Arya Sinulingga Semangat Sebut BUMN Kompak Renovasi JIS, Geizs Chalifah: Kemana Waktu Formula E
FAJAR.CO.ID Mantan Komisaris Ancol, Geizs Chalifah menyoroti pernyataan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga yang menyebut BUMN kompak merenovasi Jakarta International Stadium atau JIS. Ketika Formula E dilaksanakan pada era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tak satu pun BUMN bersedia jadi sponsor.
Untuk Pak Arya (Sinulingga), terima kasih untuk ucapan saat ini bahwa kita bisa adakan JPO (jembatan penyeberangan orang) ke JIS, bisa-bisa. Kita bisa bangun akses bisa. Bangun stasiun bisa. Itu sekarang, semua serba bisa setelah Anies tidak ada. Bagaimana waktu Formula E, tidak ada satupun BUMN yang ikut (jadi sponsor), sindir Geizs Chalifah yang juga salah satu loyalis Anies Baswedan dikutip dari konten Youtube @Indonesia Lawyers Club.
Menurut Geizs, ada rekam digital yang memperlihatkan kesulitan-kesulitan yang dialami Anies saat memimpin DKI Jakarta. Salah satu contohnya ketika pelaksanaan Formula E yang digagas oleh Anies.
Sindiran Geizs Chalifah ini mendapat jawaban menohok dari Arya Sinulingga. Dia mengaku sangat mengetahui permintaan bantuan ke BUMN untuk penyelenggaraan balapan mobil listrik Formula E di Jakarta.
Mengenai pelaksanaan Formula E, saya menjelaskan bahwa pengajuan proposal permintaan bantuan dana penyelenggaraan Formula E itu hanya seminggu sebelum event, ungkap Arya Sinulingga.
Dia mengaku sangat mengetahui proposal permintaan bantuan dukungan pelaksanaan Formula E itu. Yang jawab proposal itu saya. Pelakunya adalah saya. Saya tanya semua Korsek, kamu terima proposalnya kapan? jawabannya seminggu yang lalu. Emang ini apa (diberikan bantuan permintaan anggaran satu minggu sebelum acara, ujar Arya Sinulingga.
Tapi sudahlah. Ngapain begitu. Jangan ngomong tentang Anies deh ke saya. Tanya siapa saya ke Anies. Tanya nanti ya Pak Geiz, siapa saya ke Pak Anies, ujarnya.
Arya Sinulingga mengaku sangat kenal baik dengan Anies, sehingga tidak ada faktor apapun dalam pelaksanaan Formula E maupun rencana renovasi JIS untuk perhelatan Piala Dunia U-17.
Anda kan tahu bagaimana saya ke Anies. Jadi tidak perlu ngomong tentang Anies ke saya. Anies kenal saya sangat baik dan saya kenal Anies sangat baik. (Kamu) tanya Anies siapa saya. Jadi ini tidak ada urusan politik, ujarnya.
Terkait rencana renovasi JIS, katanya, murni demi urusan sepak bola Tanah Air. Tidak ada campur aduk politik di dalamnya.
Kami hanya ngomong ini demi keselamatan penonton. Kami lihat faktanya bahwa ini kurang dan sebagainya. Kita perbaiki yang kurang, jelasnya.
Sudahlah, tidak perlu takut pada apa yang hendak diperbaiki oleh orang lain. Gak apa-apa lah. Toh, kita tujuannya apa? lapangan yang bisa dipakai untuk main bola sesuai standar FIFA. Itu aja bagi kami, tegasnya.
Penuh Drama
Geizs Chalifah menilai rencana pemerintah dan PSSI merenovasi JIS penuh drama. Mulai dari beberapa menteri Jokowi yang menyebut JIS tidak standar FIFA. Lalu membawa rombongan wartawan untuk memperlihatkan kondisi lapangan JIS yang dinarasikan tidak standar FIFA.
Selain itu, terkait permasalahan rumput dan lapangan JIS, Geizs menuding tidak fair karena JakPro sebagai pengelola JIS justru tidak diberi kesempatan bicara. Seharusnya sama-sama didatangkan, sama-sama bicara, katanya.
Menurutnya, di balik rencana renovasi JIS sudah ada niat drama bahwa JIS ini tidak layak standar FIFA. (Nanti ada kesan) Gua yang renovasi, gua yang bangun ini jadi bagus. Gua yang bikin JIS ini jadi hebat, bebernya.
Geizs menyebut ada latar belakang di balik rencana renovasi JIS. Untuk apa? untuk kepentingan Pemilu 2024 nanti, katanya.
Sindiran Geizs Chalifah ini langsung ditanggapi oleh Arya Sinulingga dengan menyebutnya seperti memiliki dukun yang seolah mengerti banyak hal.
Saya kagum sama Geizs ini. Mungkin dia makhluk yang bisa berpindah-pindah tempat. (Saya) nggak tahu dia belajar dukun dimana. Dia nggak ada di sana tapi seolah tahu semua. Tapi (sayangnya) semua salah. Ini hantunya atau dukunnya mungkin salah ramal, ujarnya.
Arya Sinulingga membantah kunjungan Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Menpora dan Menteri PUPR meninjau kondisi lapangan JIS dengan membawa wartawan.
Kami tidak pernah membawa wartawan ke dalam lapangan JIS. Tidak ada satupun wartawan masuk ke dalam lapangan JIS (saat peninjauan kondisi rumput lapangan oleh Ketum PSSI Erick Thohir), tegasnya.
Dia menegaskan, semua wartawan berada di luar stadion. Bisa tanya ke semua media, apakah diperbolehkan masuk. Tidak boleh masuk. Jadi itu hantunya atau dukunnya (Geizs) sudah salah (memberikan informasi). Cari dukun yang baik. Ini dukunnya Geizs salah melulu, ujarnya.
Mengenai tudingan Geizs yang menyebut PSSI dan pemerintah tidak melibatkan JakPro sebagai pengelola JIS dalam rapat-rapat renovasi JIS juga dibantah oleh Arya Sinulingga.
Jakpro hadir di sana. Sejak awal rapat, dirut JakPro dan direksinya hadir. Malah rapat di PUPR pun semua direksinya hadir. Tadi geizs katakan tidak diberi waktu untuk ngomong, padahal JakPro dikasih waktu untuk ngomong, tuturnya.
Makanya saya bilang dukunnya (Geizs) dari mana nih. Dia nggak ada di sana tapi seolah-olah dia tahu. Makanya cari dukun yang benar. Makanya kalau tidak ada di sana, jangan jadi halusinasi. Ini karena ketakutan sih ya, ujarnya. (fajar)










