Sejarah Kurban dalam  Islam

Sejarah Kurban dalam  Islam

Nasional | BuddyKu | Kamis, 29 Juni 2023 - 11:06
share

AKURAT.CO Kurban adalah praktik pengorbanan hewan yang dilakukan oleh umat Muslim sebagai bagian dari ibadah dalam agama Islam. Sejarah kurban dapat ditelusuri kembali ke zaman Nabi Ibrahim (Abraham) dan putranya, Nabi Ismail (Ishmael), sekitar 4.000 tahun yang lalu.

Menurut cerita dalam Al-Quran, Nabi Ibrahim menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail, sebagai bentuk ujian iman. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dengan patuh menerima perintah tersebut. Ketika mereka sedang bersiap untuk melakukan kurban, Allah SWT menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba yang diturunkan-Nya dari surga. Ini adalah tanda pengampunan Allah dan merupakan pengorbanan alternatif bagi Nabi Ismail.

Kisah ini mengajarkan umat Muslim tentang kepatuhan dan kesetiaan kepada Allah. Sebagai hasilnya, umat Muslim merayakan Idul Adha setiap tahun untuk memperingati kejadian tersebut. Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Islam.

Selama perayaan Idul Adha, umat Muslim yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban seperti domba, sapi, atau kambing. Hewan kurban ini harus memenuhi kriteria tertentu dalam hal umur, kesehatan, dan kelayakan sebagai korban. Setelah hewan dikorbankan, dagingnya dibagi menjadi tiga bagian: satu bagian untuk keluarga, satu bagian untuk kerabat dan tetangga, dan satu bagian untuk diberikan kepada orang miskin dan yang membutuhkan.

Praktik kurban bukanlah hanya kewajiban, tetapi juga merupakan amal perbuatan dan bentuk kepedulian terhadap sesama. Melalui kurban, umat Muslim diingatkan untuk bersedia mengorbankan sesuatu yang berharga dalam rangka memperkuat hubungan mereka dengan Allah dan masyarakat sekitar.

Seiring berjalannya waktu, praktik kurban telah berkembang dan berubah sesuai dengan konteks budaya dan sosial masyarakat Muslim di berbagai belahan dunia. Namun, esensi dari kurban sebagai tanda kesetiaan dan ketaatan kepada Allah tetap menjadi inti dari praktik tersebut.[]

Topik Menarik