Tragis, Bocah Tewas Tenggelam di Wisata Danau Bekas Tambang

Tragis, Bocah Tewas Tenggelam di Wisata Danau Bekas Tambang

Nasional | BuddyKu | Senin, 26 Juni 2023 - 07:10
share

KUTAI KARTANEGARA - Nahas, bocah 11 tahun asal L3 Kecamatan Tenggarong Sebrang tewas tenggelam pada Minggu 25 Juni 2023 siang pukul 14.30 Wita, di tempat wisata Danau Danurdana, yang merupakan bekas galian tambang.

Lokasinya berada di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Sebrang. Tak butuh waktu lama, Tim SAR gabungan sampai di tempat lokasi kejadian langsung menurunkan tim penyelam.

Di kedalaman kisaran tujuh sampai 10 meter korban ditemukan dalam keadaan tewas.

Tim penyelamat yang tergabung dari BPBD, Basarnas, Satpol PP, Polsek, Koramil dan relawan berhasil evakuasi Aldiansyah dengan melakukan penyelaman ke danau yang disebut memiliki kedalaman 30 meter tersebut. Usai kejadian korban tenggelam, tempat wisata ini pun ditutup selama proses penyelamatan. Hingga akhirnya jenazah Aldiansyah dikeluarkan pada pukul 17.09 Wita.

Kepala Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda Riqi menyebut laporan ini diterima dari pihak keluarga korban yang diwakili Nurlaila selaku Ibu Kandung. Korban merupakan warga Dusun Sumber Jaya, Desa Manunggal Jaya, Tenggarong Seberang. Usai proses evakuasi ini, jenazah Aldiansyah dibawa ke RSUD AM Parikesit bersama keluarga.

"Kami mendapat laporan sekitar jam 14.00 Wita di tempat wisata Danau Danurdana. Korban berhasil diselamatkan setelah tiga jam lamanya kita melakukan pencarian," ujar Kepala Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda, Riqi Efendi, Minggu 25 Juni 2023.

Sementara itu, Koordinator Tim SAR BPBD Kukar, Eko Suryawinata. Awal terjadinya insiden ini saat Aldiansyah bermain di wahana bounce house di pinggir danau. Kala itu, korban menggunakan pelampung. Tanpa sepengetahuan keluarga, Aldiansyah melepas pelampungnya hingga berujung pada insiden nahas ini.

"Pada saat berenang, korban lepas pelampung, dan akhirnya tenggelam," ujar Eko Suryawinata.

Salah satu kerabat Aldiansyah, Andi sampaikan kekecewaannya terhadap insiden yang merenggut nyawa keluarganya. Baginya, sungguh menyayangkan jika sebuah tempat wisata yang merupakan bekas galian tambang tidak memiliki keamanan lebih.

Seharusnya pengelola wisata menaruh perhatian lebih terhadap pengamanan. Terutama mengingat banyaknya wisatawan anak-anak yang berkunjung ke tempat wisata ini.

"Saya kecewa dengan pengelola wisata seperti apa pengawasannya yang mengakibatkan menelan korban jiwa. Seharusnya pengelola wisata intens dalam pengawasan kolam tersebut," pungkas Andi.

Topik Menarik