Mengejutkan! Detik-detik Pengakuan Anies Baswedan Mewakili Presiden Terima Tongkat Komando Pangeran Diponegoro dari Belanda

Mengejutkan! Detik-detik Pengakuan Anies Baswedan Mewakili Presiden Terima Tongkat Komando Pangeran Diponegoro dari Belanda

Nasional | BuddyKu | Rabu, 21 Juni 2023 - 04:22
share

Anies Baswedanmenerima pusaka tongkat cakra milik Pangeran Dipoegoro dari Pemerintah Belanda. Penyerahan tongkat komando perang Pangeran Diponegoro ini terjadi ketika Anies menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendibud).

Suatu hari, Pemerintah Belanda menghubungi Indonesia berniat mengembalikan tongkat Pangeran Diponegoro. Pusaka ini ibaratnya tongkat komando perang milik Pangeran Diponegoro saat Perang Diponegoro (1825-1830) yang dirampas oleh Pemerintah Belanda saat menangkap Pageran Diponegoro.

Konon, peristiwa penyerahan tongkat cakra Pangeran Diponegoro ini yang membuat salah satu alasan Presiden Jokowi melakukanreshuffle terhadapAnies dari jabatan Mendikbud. Bahkan, peristiwa ini konon menjadi persoalan besar.

Ada kepercayaan, khususnya masyarakat Jawa, bahwa siapa pun yang menerima pertama kali dan memegang pusaka tongkat cakra Pangeran Diponegoro, maka orang tersebut punya peluang menjadi pemimpin.

Lantas benarkah Anies menelikung Jokowi?

Anies menjelaskan peristiwa terjadi saat dirinya baru bertugas sebagai Mendikbud. Saat itu Pemerintah Belanda memang bilang bahwa Cakra Pangeran Diponegoro akan dikembalikan ke Indonesia.

Ini sangattop secret, tidak bisa diketahui siapapun, kapan waktunya, dan lain-lain, semuanya dijaga. Karena nilai dari barang inipriceless,tidak ternilai harganya. Banyak orang yang mencoba untuk memburu barang ini. Jadi mereka menempatkan ini sebagai operasi khusus," kata Anies dikutip dari channel YouTube TV Nasional, Rabu, (21/6/2023).

Kemudian ini saya laporkan ke Presiden Jokowi bahwa akan ada pengembalian Tongkat Komando Pangeran Diponegoro ke Indonesia, sambungnya.

Anies mengungkapkan, setelah itu kemudian diatur dengan membuat semacam event di Gallery Nasional bersamaan dengan pameran Raden Saleh atau Pangeran Diponegoro.

Jadi covernya itu supaya ada event. Kemudian cakra tadi dibawa, kita tidak tahu, Pemerintah Belanda tidak memberikan informasi penerbangan jam berapa, kapan, siapa tidak ada yang tahu, kata Anies.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Presiden Jokowi semula dijadwalkan hadir di Gallery Nasional. Namun sehari dua hari sebelumnya, ternyata Presiden Jokowi tidak bisa hadir karena ada acara ke Filipina.

Sehingga acara yang semula dihadiri oleh Presiden menjadi diwakilkan kepada Mendikbud. Jadi saya mewakili Presiden menerima cakra Pangeran Diponegoro, jelas Anies.

Anies pun menegaskan penerimaan cakra tersebut sudah seizin Presiden Jokowi. Ia juga menegaskan tidak menelikung Presiden Jokowi dalam menerima cakra Pangeran Diponegoro.

"Karena saya mewakili. Ini sudah biasa, ketika Presiden tidak hadir, otomatis menteri yang relevan hadir di situ, jawab Anies.

Topik Menarik