Urutan Penulisan Abstrak dalam Karya Ilmiah yang Benar
JAKARTA, celebrities.id - Urutan penulisan abstrak pada karya ilmiah perlu kamu pahami dengan benar. Abstrak merupakan bagian penting dalam karya ilmiah yang berfungsi sebagai bahan pertimbangan bagi para pembaca.
Masih banyak yang bingung dalam menulis abstrak. Ada urutan penulisan abstrak dalam karya ilmiah agar lebih mudah dipahami. Oleh karena itu, perlunya ulasan lebih detail terkait penulisan urutan yang tepat dalam menulis abstrak karya ilmiah.
Berikut celebrities.id telah merangkum dari beberapa sumber pada Senin (19/6/2023) terkait urutan penulisan abstrak dalam karya ilmiah.
Urutan Penulisan Abstrak dalam Karya Ilmiah
Melansir dari buku Cara Praktis Penulisan Karya Ilmiah dalam Bahasa Indonesia karya Novi Indrastuti (2020, hal 40-41), abstrak merupakan inti keseluruhan karya ilmiah. Sebagai inti, abstrak harus pendek, tetapi lengkap, komprehensif, dan menerangkan isi keseluruhan tulisan.
Tidak hanya itu saja, penulisan abstrak harus berisi tujuan dan target khusus yang jelas dari karya ilmiah yang ditulis. Berikut ini ketentuan urutan penulisan abstrak dalam karya ilmiah.
1. Abstrak ditulis menggunakan versi bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
2. Abstrak harus diberi kata kunci sekurang-kurangnya 3-6 kata. Kata-kata yang dijadikan kata kunci harus dipergunakan dalam abstrak, bukan mengambil kata-kata yang berada di luar abstrak.
3. Abstrak ditulis dengan jarak satu spasi antar barisnya.
4. Penulisan abstrak harusnya tidak terlalu panjang.
5. Abstrak secara umum sekurang-kurangnya harus berisi dua paragraf atau 250 kata dengan susunan sebagai berikut.
a. Paragraf pertama berisi latar belakang. Berisi tujuan, teori yang digunakan, serta metode penelitian yang dikemukakan secara singkat dan padat.
b. Paragraf kedua berisi hasil penelitian. Tulis dan merangkum hasil penelitian karya ilmiah secara singkat dan tidak terlalu panjang.
c. Paragraf ketiga berisi kesimpulan. Menuliskan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.










