Mengunjungi Masjid Ar-Rahmah, Terapung di Tepi Laut Merah Arab
JEDDAH - Berada di Jeddah, Arab Saudi tidak afdal jika tidak mengunjungi Masjid Ar-Rahmah atau khalayak ramai mengenalnya dengan sebutan Masjid Apung. Terletak di atas Laut Merah, masjid ini ramai dikunjungi jamaah dari Asia dan Eropa.
Dibangun pada 1985, masjid apung kini makin Indah dengan wajah barunya. Berdiri di atas lahan 2.400 meter, renovasi tidak menghilangkan ciri khas bangunan yang menjadi identitasnya sebagai masjid apung pertama di dunia. Salah satunya lukisan kaligrafi Al Quran dengan beragam jenis khat, seperti diwani, riq\'ah, dan naskhi.
Selain itu, jumlah 52 kubah dan 23 payung di bagian luar dan 56 jendela. "Hanya perbaikan di beberapa sisi, seperti lantai keramik dan jendela," kata Mahbobur Rahman, salah satu penjaga masjid tersebut kepada Media Center Haji (MCH)>
Pria asal Bangladesh itu menjelaskan, banyak jamaah asal Asia datang berkunjung, termasuk Indonesia. Mereka datang untuk sekadar melihat lihat, selfie dan ada pula yang salat.
Dikatakan Mahbobur, jamaah datang hampir sepanjang hari. Mulai pagi sampai malam. Tapi, untuk masuk ke dalam masjid hanya sampai sekitar jam 22.00 waktu Arab Saudi (WAS).
Area masjid sempat ditutup untuk umum karena perbaikan sarana dan prasarana di sekitar masjid. Di dekat masjid dibangun jogging track panjang, yang dilengkapi dengan panggung di atas laut, kursi-kursi untuk kongkow sambil menikmati angin dan deru ombak serta cafe.
Di sekitaran jogging track juga disediakan beberapa spot untuk ambil gambar yang cocok alias instagramable. Suasana akan lebih syahdu jika kita datang di malam hari. Kubah melingkar terlihat makin indah dengan lampu yang menerangi.
Masjid yang berwarna putih saat siang, berubah menjadi hijau karena lampu. Warna itu kemudian dipantulkan oleh laut merah sehingga membentuk bayangan tersendiri.
Suasana malam lebih bisa dinikmati karena temaram lampu dan alunan musik yang terdengar di sepanjang jogging track. Aktivitas warga juga lebih terasa. Ada yang sekadar nongkrong, ada jogging bahkan bersepeda secara kelompok.
Berbeda dengan saat siang yang terlihat hanya jamaah umrah atau haji di area masjid. Saat berkunjung ke sana, banyak jamaah dari China, India di sekitaran masjid.