Lempar Jumrah Bisa Dibadalkan, Jamaah Haji Lansia Diminta Tetap di Tenda

Lempar Jumrah Bisa Dibadalkan, Jamaah Haji Lansia Diminta Tetap di Tenda

Nasional | BuddyKu | Kamis, 15 Juni 2023 - 17:03
share

JEDDAH - Puncak ibadah haji membutuhkan fisik yang prima. Pelaksanaan rangkaian ibadah mulai dari wukuf di Arafah, Muzdalifah dan Mina yang di dalamnya ada prosesi lempar jumrah membutuhkan stamina dan kondisi badan yang bugar.

Karena itu, penting untuk jamaah haji menjaga kondisi badan mereka, terutama beberapa.hari menjelang puncak haji.

Tekan Angka Jamaah Haji Meninggal, Tim Kesehatan Buka Layanan di Hotel

Selain itu, jamaah haji terutama lansia dan risiko tinggi juga tidak perlu memaksakan diri untuk proses ibadah yang sifatnya bisa diwakilkan. Salah satunya adalah lempar jumrah.

Melempar jumrah merupakan salah satu wajib haji. Di mana setiap jamaah haji wajib melaksanakan proses lempar jumrah pada 10 Dzulhijjah maupun pada hari-hari tasyrik. Hanya saja jarak yang jauh bisa membuat jamaah haji kelelahan terutama lansia.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid mengimbau kepada jemaah lansia untuk tetap berada di tenda selama di Mina. Proses lempar jumrahnya bisa diwakilkan kepada jamaah lainnya dan itu sah.

"Sebab, untuk sampai ke jamarat, harus jalan kaki dan itu butuh energi luar biasa. Jarak terdekat antara tenda ke jamarat sekitar 3 km, kalau pergi pulang berarti 6 km. Sementara jarak terjauh mencapai 7 km, kalau pergi pulang berarti 14 km," kata Subhan kepada Media Center Haji (MCH).

Jarak tersebut, tentu bagi jemaah lansia sangat berat. Karenanya bisa diwakilkan karena secara syari memang diizinkan untuk diwakilkan. Jamaah lansia tetap berada di tenda untuk berdoa dan berzikir, sementara lontar jumrahnya diwakilkan.

Sementara, Kasie Bimbad Daker Bandara Khairun Naim menjelaskan, badal lontar jumrah merupakan bagian dari wajib haji, sehingga jika tidak dilakukan membuat jamaah akan terkena dam.

Nah, agar tidak terkena dam maka untuk jamaah lansia atau mereka yang terkena unsur syar\'i bisa diwakilkan. "Karena memang dibutuhkan fisik sehat untuk melakukannya," tambah Naim.

Secara khusus, dia berharap masing kloter mulai mendata jamaah lansia atau yang kesulitan berjalan untuk dilakukan antisipasi awal terkait kemungkinan badal lontar jumrah. Sehingga petugas atau jamaah yang mewakilkan bisa disiapkan.

Topik Menarik