Polda Jabar Kerahkan 6 SSK Pasukan Amankan Unjuk Rasa Besar-Besaran di Ponpes Al Zaytun
BANDUNG, iNews.id - Ratusan polisi dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa besar-besaran oleh 3.000 orang di Pondok Pesantren Mahad Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu. Unjuk rasa akan digelar oleh kelompok Forum Indramayu Menggugat.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, polisi yang dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa itu dari Polres Indramayu dan Polda Jabar.
Pengamanan dilakukan oleh polres di-back up personel dan peralatan dari Polda Jabar dengan mengerahkan 6 SSK (satuan setingkat kompi), kata Kabid Humas Polda Jabar, Kamis (15/6/2023).
Kombes Pol Ibrahim mengatakan, Polda Jabar mengimbau agar para peserta unjuk rasa mematuhi aturan dan tidak melakukan tindakan anarkistis.
Petugas akan siaga mengamankan unjuk rasa dari depan gerbang hingga area dalam Pondok Pesantren Mahad Al-Zaytun.
Anggota kami, baik dari polres dan polda akan melakukan pengaman semaksimal mungkin agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Diketahui, massa Forum Indramayu Menggugat akan menggelar unjuk rasa di Ponpes Al Zaytun. Rencana aksi tersebut beredar di media sosial (medsos). Forum Indramayu Menggunggat mengklaim, unjuk rasa akan diikuti oleh 3.000 orang.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pengurus Ponpes Al Zaytun akan menyambut para demonstran dengan mengerahkan santri sekitar 10.000 orang. Mereka akan siaga menjaga ponpes.
Diberitakan sebelumnya, Ponpes Al Zaytun menuai polemik setelah video pelaksanaan salat Idul Fitri yang tidak lazim. Dalam video yang beredar, tampak seorang perempuan di barisan depan saf. Terlihat pula pria beragama Kristen duduk di tengah saf.
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang alias Abu Toto mengklaim salat tidak lazim seperti itu tidak masalah. Sebab, Abu Toto menganut mazhab Bung Karno.