Menhan Prabowo Beli Jet Tempur Bekas Sekitar Rp12 T, Pinjam Uang Dari Luar Negeri
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan pembelian jet tempur, dengan total seharga USD792 juta atau setara hampir Rp12 triliun.
Juru bicara Kemenhan, Edwin Adrian Sumantha mengungkapkan, jumlah yang dibeli sebanyak 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 bekas Qatar. Prabowo membeli jet tempur tersebut melalui sebuah agensi perdagangan, yaitu Excalibur Internasional a.s.
Agensi ini, merupakan unit bisnis dari perusahaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) asal Ceko, Czechoslovak Group (CSG), kata Edwin melalui keteranga persnya, Rabu (16/6/2023).
Adapun Mirage 2000-5 merupakan pesawat tempur buatan Dassault Aviation, Prancis. Model jet tempur tersebut, pertama kali diluncurkan pada 1967. Mirage 2000 merupakan pesawat tempur multirole, supersonic bermesin tunggal dan sayap delta.
Reuters menuliskan, Mirage 2000 adalah jet tempur generasi keempat yang diproduksi oleh Dassault Aviation. Edwin menambahkan, pembelian jet tempur diiringi tiga tahun layanan dukungan dan pelatihan pilot.
Meski demikian, ia tidak menyebutkan secara rinci usia jet yang dibutuhkan untuk mendukung peralatan tempur milik TNI.
Indonesia membutuhkan jet tempur yang dapat dikirim dengan cepat untuk menutupi penurunan kesiapan tempur armada TNI AU, katanya.
Lebih lanjut, Edwin mengungkapkan pengadaan pesawat Mirage dan dukungannya tersebut dilakukan, berdasarkan surat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor: R.387/D.8/PD.01.01 /05/2023 tanggal 17 Mei 2023.
Isinya, tentang Perubahan keempat Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) Khusus Tahun 2020-2024 untuk Kementerian Pertahanan dan Surat Menteri Keuangan, Nomor: S.786/MK.08/2022 tanggal 20 September 2022.