Ketika Pendiri ChatGPT Ditanya Nadiem Makarim: Bagaimana dengan Nasib Para Guru?

Ketika Pendiri ChatGPT Ditanya Nadiem Makarim: Bagaimana dengan Nasib Para Guru?

Nasional | BuddyKu | Kamis, 15 Juni 2023 - 08:12
share

CHATBOT berbasis artificial intelligence (AI), ChatGPT, memang menjadi ancaman bagi beberapa profesi, salah satunya adalah tenaga pendidik atau guru. Dengan kemampuan supernya, ChatGPT dinilai dapat menggantikan peran guru di masyarakat.

Hal ini pun membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim tergerak untuk menanyakan langsung masalah tersebut ke bos OpenAI, Sam Altman. Pertanyaan dilontarkan Menteri Nadiem dalam acara bertajuk "Conversation with Sam Altman" yang digelar di Jakarta.

"Teknologi ini membuat guru-guru ketakutan karena penilaian kuantitas dan kualitas dalam proses belajar-mengajar akan tertantang dengan kehadiran teknologi ini. Sistem pendidikan memang perlu beradaptasi, namun bagaimana tanggapan Anda?" tanya Nadiem.

Menjawab pertanyaan tersebut, Sam mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Menurutnya, gempuran teknologi seperti AI jika dimanfaatkan dengan maksimal justru akan mempermudah pekerjaan umat manusia sekaligus menambah kreatifitas.

Dalam paparannya, Sam juga menyinggung kehadiran kalkulator dan search engine yang dulu juga sempat mendapat penolakan di Dunia pendidikam lantaran segala informasi bisa diketahui hanya dengan membuka Google. Alih-alih menolaknya, Sam menyarankan masyarakat agar memanfaatkannya.

"Teknologi yang Anda katakan, ini seperti alat baru yang dimiliki manusia. Dengan alat baru, kreativitas manusia, kemampuan, potensi, dan harapan manusia juga meningkat. Jika potensi setiap siswa akan naik maka kecepatan belajar setiap siswa akan naik," pungkas Sam.

Diketahui, bahwa ini bukan pertama kalinya Sam bertandang ke Indonesia. Pria di balik kesuksesan chatbot berbasis AI popular ChatGPT itu mengaku sudah pernah beberapa Kali ke Indonesia sebelumnya. "Saya sudah ke sini beberapa kali sebelumnya," ungkap Sam Altman di sela-sela sambutannya.

Kehadiran Sam di Indonesia sendiri difasilitasi oleh KORIKA bersama dengan GDP Venture yang merupakan penyelenggara acara. Di sini Sam berbicara soal teknologi AI dan tak lupa membuka sesi tanya jawab kepada peserta.

Dihimpun dari TechSpot, lebih dari satu juta orang menggunakan ChatGPT dalam waktu lima hari sejak peluncurannya. Ini menempatkan ChatGPT di atas TikTok, yang membutuhkan waktu sembilan bulan untuk mencapai 100 juta pengguna.

Dibandingkan dengan Instagram, pencapaian ChatGPT jauh lebih gemilang. Seperti diketahui, platform media sosial untuk berbagi berbagai konten milik Meta itu membutuhkan waktu sekitar dua setengah tahun untuk mencapai angka yang sama.

Dengan semakin populernya ChatGPT, OpenAI juga telah mengonfirmasi bahwa mereka akan meluncurkan paket ChatGPT berbayar dan akan lebih dahulu melakukan uji coba untuk paket premium yang diberi nama ChatGPT Plus tersebut.

Topik Menarik