Petugas Layanan Daker Madinah Upayakan Pendampingan Jemaah Disabilitas saat Armuzna

Petugas Layanan Daker Madinah Upayakan Pendampingan Jemaah Disabilitas saat Armuzna

Nasional | BuddyKu | Kamis, 15 Juni 2023 - 00:15
share

AKURAT.CO Layanan Jemaah Haji Lansia Daker Madinah menekankan pentingnya keberadaan pendamping untuk jemaah disabilitas. Pendamping tersebut nantinya membantu jemaah saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Bagi jemaah haji yang betul-betul membutuhkan. Misalnya mereka tidak bisa melihat diperlukan pendamping," ujar Kasi Layanan Jamaah Lansia Daker Madinah, Arif Nurrawi, Rabu (14/6/2023).

Menurut Arif, pendamping bagi jemaah haji yang menyandang disabilitas ini berasal dari keluarga, kerabat, dan dari Kelompok Terbang (kloter) jemaah tersebut. Sejauh ini, pihaknya telah menyosialisasikan pendamping disabilitas kepada masing-masing kloter.

"Kami mengimbau kepada keluarga atau rombongan untuk saling membantu sebagai bentuk kepedulian sesama jemaah," ujarnya.

Saat ini, kata Arief, pihaknya masih melakukan pendataan berapa jumlah jemaah penyandang disabilitas. Data tersebut nantinya sebagai dasar bagi petugas di Armuzna.

"Kami masih mendata kembali berapa jumlah jemaah yang difabel atau berkebutuhan khusus. Kita tidak ingin nanti datanya berubah karena beberapa data yang dari Tanah Air masih perlu validasi kembali. Ini untuk kepentingan kita nanti di Armuzna," katanya.

Selain itu, sambung Arief, pihaknya juga telah menyiapkan kursi roda bagi jemaah haji lansia dan berkebutuhan khusus. "Termasuk saat mereka butuh ke toilet, mobilisasi teman-teman di Bir Ali untuk membantu mereka termasuk yang sifatnya privacy," ucapnya.

Di sisi lain, pihaknya juga menyiapkan pakaian ihram pengganti untuk jemaah haji perempuan yang terkena kotoran.

"Seperti halnya jemaah laki-laki kalau terjadi hal-hal yang di luar dugaan seperti terkena najis disiapkan pakaian pengganti karena ibadah di Makkah tidak boleh kotor. Teman-teman di Bir Ali sudah menyiapkan pengganti untuk ibu-ibu, tapi penggantinya sifatnya sementara sebelum mereka sampai ke Makkah," ungkap Rabu (14/6/2023).

Arif mengungkap, upaya tersebut merupakan bagian dari layanan yang diberikan kepada jemaah haji sesuai perintah dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

"Tema penyelenggaraan haji tahun ini, ramah lansia dan berkeadilan. Pertama yang menjadi prioritas bagaimana mengutamakan, melayani, dan melindungi para jemaah lebih Khusus jemaah lansia," paparnya.

Arief menyebut, jumlah jemaah haji lansia pada pelaksanaan ibadah haji 1444 H/2023 M sebanyak sepertiga dari jamaah reguler atau sekitar 66.943 jemaah. Karenanya, aktivitas jamaah haji harus benar-benar dipantau oleh seluruh petugas haji dari semua layanan.

"Jadi kami dari petugas layanan lansia berkoordinasi secara aktif, baik di daker maupun di sektor khususnya maupun kepada perangkat kelompok terbang (kloter) ketua kloter, pembimbing, dan tenaga kesehatan bahwa kita punya tugas yang sama untuk mengutamakan dan melindungi jemaah lansia" kata dia.

Arief mengimbau kepada ketua kelompok terbang (kloter), ketua rombongan (karom), ketua regu (karu) agar mengajak jemaah lansia untuk tidak memaksakan diri beribadah sunah Arbain. "Selama di Madinah, mereka tidak perlu ke Nabawi dalam artian karena kondisi fisik sebab masih ada rukun wajib haji di Mekah yang harus diikuti," katannya.

Arief menyadari hal ini tidak mudah karena petugas harus bisa meyakinkan para jemaah lansia untuk tetap berada di penginapan. Meski demikian, ada waktu-waktu tertentu bagi jemaah lansia ke Masjid Nabawi dengan difasilitasi kursi roda dan dikawal sampai ke Nabawi. Termasuk saat akan berangkat ke Makkah.

"Mereka ambil miqat, niat di Bir Ali. Khusus jemaah lansia pada siang hari karena panas mereka stay di bus, ambil niat, salat sunah dua rakaat di situ. Kecuali malam hari, ada beberapa jamaah lansia itu pun jumlahnya sedikit karena mereka ingin masuk Masjid Bir Ali, karena angan-angan yang sudah lama. Alhamdulillah semua berkat kesigapan teman-teman dapat dilaksanakan dengan baik," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada hari ini Rabu (14/6/2023) pukul 12.56 Waktu Arab Saudi sebanyak 145.253 jemaah haji Indonesia dari 382 kloter telah tiba di Arab Saudi.[]

Topik Menarik