Pria Berbobot 300 Kg Dirujuk ke RSCM, RSUD Kota Tangerang Tidak Mampu Tangani karena Alat Tidak Lengkap

Pria Berbobot 300 Kg Dirujuk ke RSCM, RSUD Kota Tangerang Tidak Mampu Tangani karena Alat Tidak Lengkap

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 9 Juni 2023 - 13:32
share

TANGERANG - Pria berbobot 300 kilogram, Fajri (27) tidak mampu ditangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang dengan maksimal. Hal ini dikarenakan RSUD bertipe A itu yang memiliki alat yang kurang mempuni.

Ketua RT 05 RW 02 Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Muhammad Thohirudin (34) menjelaskan, Fajri akan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Dokter Spesialis Dalam Pantau Kesehatan Pria Obesitas Berbobot 300 Kilogram di Tangerang

"Mau dipindahkan ke Cipto (RSCM) alesannya alatnya tidak memadai (di RSUD Kota," ucapnya saat dijumpai di kediaman Fajri, Jumat, (9/7/2023).

RSUD Kota Tangerang tak memiliki alat untuk mengecek kondisi kaki Fajri yang bengkak hingga membuatnya tak bisa jalan.

Dirawat di RSUD, Fajri Pria Berbobot 300 Kg Asal Tangerang Keluhkan Nyeri Kaki

"Itu (alatnya) yang buat meriksa kakinya, karena membengkak itu," tutur Thohirudin.

Pria itu rencananya hari ini akan dipindahkan ke RSCM. Pihak keluarga pun kini tengah bernegosiasi untuk memindahkannya.

"Ini lagi dinegosiasikan sama ibunya Fajri," katanya.

Sebelumnya, kondisi kesehatan pria berbobot 300 kilogram asal Ciledug, Kota Tangerang, Fajri (27) terus di pantau oleh dokter RSUD Kota Tangerang. Dia telah dirawat intensif di RSUD Kota Tangerang sejak Rabu, (7/6/2023).

"Kondisi pasien saat ini sedang dalam pemantauan kami di RSUD Kota Tangerang ini dan ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam," ujar Kepala Humas RSUD Kota Tangerang, drg. Fika Khayan, Kamis, (9/7/2023).

Untuk diagnosis sementara, Fajri mengalami nyeri di bagian kaki. Hal ini menyebabkan dia sulit bergerak. Keluhan ini telah dirasakan Fajri sejak 8 bulan lalu.

Dokter telah memeriksa kondisi cairan dan makanan di dalam tubuh Fajri. Sampel cairan di tubuhnya pun masih menunggu hasil tes di laboratorium.

"Untuk penyakit selain obesitas, belum dapat kami temukan ya, karena masih awal sekali (penanganannya) jadi masih diobservasi terlebih dahulu apa hasil dari laboratorium maupun hasil pemeriksaan radiologi," katanya.

Fika menuturkan, obesitas yang dialami oleh Fajri ini disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari pola hidup sampai makan yang tak sehat.

Dia pun memastikan bahwa Fajri mendapat penanganan khusus untuk mengembalikan kesehatannya. Sementara, untuk pembiayaannya ditanggung oleh BPJS kesehatan.

"Kami akan berusaha dengan baik sesuai dengan kemampuan RSUD kota tangerang untuk menangani kondisi kesehatan yang tengah dialami oleh pasien saat ini," ucapnya.

"Kami juga terus dipantau oleh Dinkes Kota Tangerang untuk bergerak bersama agar membantu penanganan terhadap pasien," jelas drg. Fika Khayan.

Fajri sebelumnya, harus dievakuasi menggunakan forklift untuk melakukan pengobatan. Evakuasi pun dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang dengan dibantu oleh warga sekitar, Rabu, (7/6/2023).

Kepala UPT BPBD Ciledug Mulyadi mengatakan hal ini bermula ketika pihaknya mendapatkan laporan dari warga untuk mengevakuasi pria bernama Fajri (27) tersebut.

Pihaknya pun mendapati kesulitan untuk mengevakuasi Fajri yang berbobot 300 kilogram. Ditambah akses menuju rumahnya yang sempit.

"Kita angkat juga berat enggak keangkat. Kami melakukan evakuasi dengan bongkar pintu, tapi pun tidak bisa keangkat, hingga kita menggunakan forklift lalu kita naikan ke mobil bak dibawa ke RSUD Kota Tangerang," ucapnya.

Evakuasi pun berjalan dramatis, petugas BPBD sampai harus membongkar pintu masuk rumah Fajri. Lantaran bobotnya yang besar, tenaga manusia pun sulit untuk mengangkatnya.

Evakuasi Dramatis Pria Bobot 300 Kg di Tangerang, Pintu Rumah Dibongkar

BPBP pun menggunakan Forklift untuk mengevakuasi Fajri. Fajri kemudian dibawa menggunakan mobil bak terbuka ke RSUD Kota Tangerang.

"Butuh waktu 2 jam, karena kita nyari alat buat bongkar pintu dan forklift," kata Mulyadi.

Topik Menarik