Setelah Presiden Jokowi, Jessica Iskandar Minta Tolong Ini ke Kapolda Bali hingga Kapolri

Setelah Presiden Jokowi, Jessica Iskandar Minta Tolong Ini ke Kapolda Bali hingga Kapolri

Nasional | BuddyKu | Kamis, 8 Juni 2023 - 18:48
share

BALI, NETRALNEWS.COM - Setelah tagih perkataan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kini artis Jessica Iskandar (Jedar) minta tolong ke Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Tindakan itu dilakukan Jedar karena dirinya menjadi korban penipuan Christoper Stefanus Budianto, dengan kerugian Rp 9,8 Miliar.

"Kepada YTH Bapak Kapolri, Saya sebagai korban penipuan, saya akan terus mengejar keadilan untuk kasus saya," kata Jedar di Instagramnya, Kamis (8/6/2023).

Jedar tegaskan, dirinya percaya Presiden Jokowi pernah menyatakan bahwa hukum sebagai panglima tertinggi di Republik Indonesia. Maka dari itu, dirinya selaku korban meyakini hal tersebut dapat diamalkan di negeri tercinta Indonesia.

"Tersangka Christopher Stefanus Budianto, harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. Saya mohon tolong saya pak Kapolri! @listyosigitprabowo Terima kasih," kata ibu dua anak itu.

Lebih lanjut kepada Kapolda Bali, Jedar katakan sudah melaporkan kerugiannya di Polda Metro Jaya. Terakhir, Jedar mendapat informasi bahwa salah satu mobilnya yang tidak pernah dijual kepada tersangka Steven, sampai saat ini masih ada di Polda Bali.

"Sampai kapan mobil saya Toyota Alphard B 73 DAR warna hitam ditahan? Bahkan tersangka sendiri belum menghadap ke penyidik kepolisian, saya meminta kepastian hukumnya pak Kapolda Bali, Dirkrimum Polda Bali serta Polda Metro Jaya," tulis mantan kekasih dari model Richard Kyle itu.

Sebelumnya Jedar sempat mengunggah potret hitam putih Presiden Jokowi di akun Instagramnya. Jedar rupanya meminta perhatian dan tagih perkataan Presiden Jokowi.

Awalnya Jedar doakan agar Presiden Jokowi selalu diberikan kesehatan. Dia kemudian memperkenalkan diri dan mengaku kagum dengan kinerja orang nomor satu di Indonesia itu.

Jedar curhat, setahun lalu Steven telah menipunya senilai Rp 9,8 Miliar dengan kedok penyewaan mobil. Sejak itupun Jedar langsung melapor polisi.

Tapi sayang, Steven sendiri tidak pernah menghadiri undangan Berita Acara Polisi (BAP) dengan alasan kerja. Bulan lalu akhirnya Steven ditetapkan sebagai tersangka dan Jedar mempertanyakan, apa kelanjutan dari penetapan tersangka karena tidak ada tindak lanjut dari polisi atas status Steven sebagai tersangka.

Satu tahun berlalu, banyak sekali yang Jedar dengar dari teman-teman lain juga yang mengalami penipuan yang sama. Akhirnya Jedar berfikir, mudah sekali menipu orang di negara Indonesia dan bebas bisa berkeliaran karena hukum tidak bekerja cepat dan pasti.

Jedar menduga, mungkin uangnya Rp 9,8 Miliar sudah habis digunakan tersangka. Menurutnya, pelajaran yang didapat adalah menipu lebih mudah dari kerja keras.

Maka dari itu, Jedar harap Presiden Jokowi bisa membantu korban penipuan seperti dirinya agar bisa mendapatkan kepastian hukum dan pelaku penipuan bisa jera.

Topik Menarik