USMCA: Perjanjian Perdagangan yang Menguntungkan Amerika Utara
MALANG, NETRALNEWS,.COM - Negara membentuk suatu perjanjian perdagangan sebagai upaya untuk dapat memenuhi kebutuhan yang diperoleh dari negara lain. Salah satu perjanjian perdagangan bebas terbaru adalah USMCA (United States-Mexico-Canada Agreement), yang mulai berlaku sejak 1 Juli 2020.
Perjanjian ini merupakan hasil re-negosiasi dari North America Free Trade Agreement (NAFTA) atau Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara yang dibentuk pada tahun 1994.
Sebagai perjanjian perdagangan, NAFTA bertujuan untuk meningkatkan integrasi ekonomi serta memudahkan kerjasama perdagangan kawasan dengan menghilangkan hambatan perdagangan berupa penghapusan bea masuk, serta mengurangi hambatan tarif dan non-tarif diantara negara anggota.
Luasnya cakupan isu yang terdapat dalam perjanjian, membuat NAFTA dinilai menjadi salah satu perjanjian perdagangan yang komprehensif di dunia. Karena dengan adanya perjanjian ini, biaya impor menjadi lebih murah, sehingga meningkatkan produsen dan konsumen di AS.
Namun di sisi lain, perjanjian ini memberikan kerugian dengan adanya defisit perdagangan diantara ketiga negara anggota dengan jumlah sebesar 43% dibandingkan defisit perdagangan AS dengan mitra dagang negara lain (Barajas et al., 2014).
Sehingga pada masa kepemimpinan Presiden Dolad Trump, ia menetapkan keputusan untuk melakukan re-negosiasi NAFTA agar menghapus kerugian yang dialami oleh sektor perdagangan di AS.
Proses re-negosiasi tersebut juga disepakati oleh Mexico dan Kanada dengan terbentuknya USMCA yang berhasil ditandatangani pada November 2018 oleh ketiga negara.
USMCA sebagai bentuk modernisasi dari NAFTA bertujuan untuk menciptakan pasar yang lebih bebas, adil, serta menguntungkan bagi ketiga negara sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kawasan Amerika Utara (International Trade Administration, n.d.).
Adapun beberapa perjanjian yang diatur dalam USMCA adalah terciptanya lingkungan yang adil bagi pekerja Amerika, memodernisasi perdagangan pangan di Amerika Utara agar para petani tetap memiliki keuntungan serta mendukung perekonomian abad 21 dengan menciptakan perdagangan digital, perlindungan baru bagi kekayaan intelektual AS, memastikan peluang perdagangan jasa, untuk memastikan UMKM di kawasan mendapat manfaat dari adanya perjanjian ini (United States-Mexico-Canada Agreement, n.d.).
Dengan adanya perubahan perjanjian serta penerapan perjanjian yang baik, dapat memberikan keuntungan bagi kawasan dalam menghadapi tantangan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar pada abad ke-21.
Dalam beberapa tahun terakhir sejak USMCA resmi disahkan dan diberlakukan, USMCA telah memberikan keuntungan pada sektor-sektor tertentu.
Modernisasi standar ekonomi abad ke-21 yang dilakukan oleh USMCA dengan menciptakan ekonomi digital, dan aturan kekayaan intelektual menjadi inovasi yang cemerlang bagi kawasan.
Sebab, aturan ini mempermudah ekspor bebas bea di seluruh pasar serta membuat akses produsen di negara kawasan Amerika Utara menjadi semakin luas terlebih lagi pada produk makanan dan barang.
Dalam sektor digital, perjanjian ini berhasil mengubah dinamika kompetisi serta peluang bisnis yang menguntungkan bagi para produsen (Timmons, 2023).
Dampak positif dari ketentuan ekonomi digital ini dapat membantu kawasan untuk mempromosikan kemajuan ekonomi, membuka peluang daya saing global di kawasan, serta dapat memberikan perdagangan bebas yang adil bagi negara anggota.
Dengan adanya ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam USMCA, dapat memperkuat integrasi ekonomi negara-negara kawasan Amerika Utara, meningkatkan kerja sama dalam bidang lingkungan terkait perubahan iklim, serta dapat memudahkan inovasi dan teknologi baru yang mengikuti perubahan zaman. Sehingga, dapat memajukan ekonomi di kawasan Amerika Utara di masa depan.
Penulis: Laita Natasya Kamilah









