Tak Terima Anies Dibilang Elektabilitasnya Rendah, Prof Musni Umar: Itu Sengaja Direndahkan Sesuai Pesanan, Lembaga Survei itu Bisnis

Mantan Rektor Universitas Ibnu Khaldun Prof Musni Umar menepis tudingan dari elite Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut elektablitas Anies Baswedan melorot karena tidak kunjung mengumumkan cawapresnya.

Musni menilai elektabilitas Anies turun dari beberapa lembaga survei karena ya memang sengaja diciptakan narasi Anies tak kunjung merangkak naik secara perhitungan survei.

"Saya tidak sependapat elektabilitas Anies melorot karena cawapresnya tidak segera diumumkan. Penyebabnya saya duga elektabilitas Anies sengaja direndahkan sesuai pesanan yang membiayai survei," kata Musni Umar di akun Twitter-nya.

Musni menilai lembaga survei adalah institusi bisnis yang mencari keuntungan, dengan bekerja sesuai order yang diberikan pemesan adalah salah satu di dalam kontraknya.

"Lembaga survei itu institusi bisnis yang mencari keuntungan. Dia bekerja sesuai order yang beri pekerjaan. Pemberi order menggunakan lembaga survei sebagai sarana mempromosikan capres yang diinginkan. Hasil survei sarana mempengaruhi masyarakat untuk memilih capres yang sudah ditentukan. Anies bukan capres yang diinginkan. Ia harus dilemahkan, dan dijegal tidak jadi capres," tutupnya.

Sebelumnya, heboh pernyataan Ketua Bapillu Partai Demokrat Andi Arief yang menilai elektabilitas Anies Baswedan tidak kunjung naik karena tidak kunjung mengumumkan bakal cawapres yang berpotensi mendongkrak elektabilitasnya, untuk itu Demokrat memberikan deadline segera bagi Anies di bulan Juni ini untuk mengumumkan cawapresnya.

Ia pun mengancam akan mengevaluasi dukungan terhadap Anies di Pilpres 2024.