Elektabilitas Terus Merosot, Mahfud Md Tolak Jadi Cawapres, Ini Bukti Publik Tak Suka Anies: Jangan Salahkan…

Elektabilitas Terus Merosot, Mahfud Md Tolak Jadi Cawapres, Ini Bukti Publik Tak Suka Anies: Jangan Salahkan…

Nasional | BuddyKu | Selasa, 6 Juni 2023 - 03:32
share

Pegiat media sosial Yusuf Muhammad atau Yusuf Dumdum menyoroti hasil riset terbaru dari lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengalami penurunan signifikan.

PUBLIK SEMAKIN TIDAK SUKA ANIES! Dari hasil survei SMRC, tingkat kesukaan terhadap @aniesbaswedan semakin turun. Elektabilitas nya jg terus merosot!, cuitan Yusuf dalam akun Twitter-nya dilansir Populis.id, Senin (5/6/2023).

Menurutnya, hal tersebut membuat muncul narasi Anies dijegal yang dimainkan oleh para buzzer politik.

Ia juga menilai, koalisi perubahan yang mengusung Anies nampaknya tengah panik lantara survei mantan Gubernur DKI itu terus merosot.

Mungkin ini lah alasan mengapa muncul narasi \'Anies Dijegal\' yang dimainkan secara TSM oleh para elit politik dan buzzer oposisi. Koalisi Perubahan nampaknya sdg panik karena survei capresnya terus anjlok, katanya.

Apalagi Mahfud MD jg sdh menolak utk jadi cawapres Abas. Kabarnya Khofifah jg menolak. Sedangkan Aher dr PKS dan AHY dr Demokrat justru ngebet banget pengen jd cawares, namun sayang coattail effectnya terlalu kecil. Gak ngangkat, sambungnya.

Baca Juga: Nah Lho! Demokrat Bakal Evaluasi Jika Anies Tak Kunjung Deklarasi Cawapres, Denny Siregar: Sesuai Prediksi

Tak hanya itu, ia juga menyinggung terkait pengumuman cawapres Anies, yang sebelumnya digembar-gemborkan akan membuat kejutan. Tetapi, justru hingga kini tidak ada.

Makanya sampai skrg belum ada pengumuman Cawapres Abas, pdhal sdh seminggu lalu Nasdem gembar-gembor kalim akan ada KEJUTAN. Ternyata sampai skrg kejutannya tidak ada, ucapnya.

Ditambah lagi, Partai Demokrat juga mengaku akan mengevaluasi soal pencapresan Anies, jika pada Juni 2023 ini tidak kunjung mendeklarasikan cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sementara Demokrat sudah hampir putus asa hingga mewanti-wanti sesama teman koalisi sendiri, jika di bulan Juni ini tidak ada pengumuman/keputusan cawapres Abas, maka Demokrat akan pikir opsi lain, ucapnya.

Mungkin ini lah yang dimaksud oleh pak @mohmahfudmd, bahwa yg berpotensi menjegal Anies itu ya internal koalisi perubahan sendiri. Jadi jangan menyalahkan pihak lain (luar).Ia juga menyebut Menko Polhukam Mahfud Md yang menolak menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan, pungkasnya.

Diketahui, Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengungkapkan Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang paling disukai oleh kalangan pemilih kritis dibandingkan dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Di kalangan pemilih kritis, tingkat likeability Ganjar Pranowo 82 persen, Prabowo Subianto 80 persen, dan Anies Baswedan 68 persen, ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani, Senin (5/6/2023).

Tingkat likeability Anies Baswedan mengalami penurunan yang signifikan. Pada survey Desember 2022, tingkat likeability Anies mencapai 73 persen. Namun, pada survey Mei 2023, angka kesukaan terhadap Anies turun menjadi 68 persen, katanya.

PUBLIK SEMAKIN TIDAK SUKA ANIES!

Dari hasil survei SMRC, tingkat kesukaan terhadap @aniesbaswedan semakin turun. Elektabilitas nya jg terus merosot!

Mungkin ini lah alasan mengapa muncul narasi \'Anies Dijegal\' yang dimainkan secara TSM oleh para elit politik dan buzzer pic.twitter.com/Ddjs0l1bTy

Dumdum (@yusuf_dumdum) June 5, 2023
Topik Menarik