Dukung Penuh Penyelenggaraan Formula E 2023, Ini Alasan Bakrie & Brother (BNBR)

Dukung Penuh Penyelenggaraan Formula E 2023, Ini Alasan Bakrie & Brother (BNBR)

Nasional | BuddyKu | Minggu, 4 Juni 2023 - 23:51
share

IDXChannel - PT Bakrie & Brother Tbk (BNBR) mendukung penuh penyelenggaraan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), yang baru saja digelar, pada 3 dan 4 Juni 2023.

Dukungan tersebut diwujudkan BNBR lewat ajang promosinya lewat Envision Racing Formula E Team yang turut berlaga dalam ajang berskala internasional tersebut.

Dalam pandangan BNBR, langkah dukungan tersebut sejalan dengan komitmen perusahaan untuk dapat turut serta dalam setiap upaya transisi menuju penggunaan energi hijau.

Envision Racing Formula E Team sendiri merupakan tim yang berbasis di Silverstone Park, Inggris, dan merupakan tim 0 yang berada di bawah naungan Envision Group, yang notabene adalah perusahaan teknologi hijau terkemuka dunia dan penyedia teknologi net zero emission.

Envision Group kini diketahui tengah memiliki ikatan kerjasama dengan BNBR.

"Envision Group secara konsisten mempromosikan energi angin dan Matahari sebagai \'batu bara baru\', baterai dan hidrogen sebagai \'minyak bumi baru\', dan artificial intelligence of technology atau AIoT sebagai \'solusi jaringan baru\'," ujar Direktur Utama sekaligus CEO BNBR, Anindya Bakrie, dalam keterangan resminya, Minggu (4/6/2023).

Menurut Anindya, slogan Fomula E yaitu We are Racing Against the Climate Crisis dapat dimaknai secara simbolik, di mana memang saat ini sedang berpacu melawan perubahan iklim.

Dengan bekerjasama dengan Envision Group, Anindya berharap pihaknya setidaknya bisa mulai mendorong Indonesia bertransformasi menuju masa depan yang lebih hijau.

Salah satunya lewat pembangunan Kawasan Industri net zero pertama di Asia Tenggara, yang akan didirikan di Sulawesi Selatan.

Kawasan tersebut nantinya akan dipergunakan untuk memproses material nikel untuk kemudian diolah di Giga Factory yang berada di bawah Envision Group yang tersebar di Inggris, Spanyol, Prancis, dan juga Amerika Serikat.

"Dalam pandangan BNBR, ini adalah globalisasi dalam wujudnya yang terbaik," tutur Anindya.

Tak hanya itu, Anindya juga menyatakan pihaknya juga tengah berencana untuk bekerja sama dalam AIoT yang juga menjadi tulang punggung bagi pengembangan ekosistem energi hijau dan kendaraan listrik.

BNBR disebut Anindya melihat adanya kemungkinan pengembangan solusi digital net zero di Indonesia, dengan memanfaatkan sistem yang telah dibuat oleh pihak Envision Digital secara komprehensif.

"Porsi aspek digital dari revolusi industri hijau begitu besar, bahkan tidak banyak orang yang tahu bahwa di setiap kendaraan listrik setidaknya terdapat 3.000 chip, sangat digital sekali," ungkap Anindya.

Sementara, Pendiri sekaligus CEO Envision Group, Lei Zhang, mengonfirmasi terkait langkah kerjasama dengan BNBR untuk mengembangkan net zero industrial park pertama di Asia Tenggara, di kawasan Sulawesi Selatan.

Kawasan industri netral karbon tersebut akan menggunakan energi hijau, seperti tenaga angin dan surya, untuk digunakan dalam aktivitas pemurnian bijih nikel, refining, serta manufaktur material baterai dan daur ulang baterai.

"Jadi, kita tidak hanya membangun ekosistem energi, melainkan juga membawa ekosistem baterai bersama Bakrie ke Indonesia," ujar Lei.

Lebih lanjut, Lei juga menjelaskan bahwa di antara sejumlah negara di Asia Tenggara, Indonesia dipilih karena memiliki masa depan yang luar biasa.

"Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah di bawah tanah seperti nikel, copper, dan luna, serta sumber daya alam di atas tanah seperti energi angin, surya, dan hidro," tegas Lei. (TSA)

Topik Menarik