Kisah Maria Jadi Doktor Lulusan Universitas Airlangga di Usia 24 Tahun, Raih IPK Sempurna

Kisah Maria Jadi Doktor Lulusan Universitas Airlangga di Usia 24 Tahun, Raih IPK Sempurna

Nasional | BuddyKu | Minggu, 4 Juni 2023 - 11:36
share

SURABAYA, iNews.id - Maria Apriliani Gani memilih menghabiskan masa muda dengan bergelut di ruang penelitian. Berkat fokus itu, perempuan kelahiran Minahasa, 9 April 1999, itu resmi menyandang gelar doktor Ilmu Farmasi Universitas Airlangga.

Dia lulus di usia yang masih sangat belia, 24 tahun. Tak hanya lulus doktor di usia yang masih sangat muda, Maria berhasil dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dengan perolehan IPK sempurna, 4.00.

Maria bercerita, sejak menempuh studi S1, dia telah menaruh perhatian pada dunia penelitian. Dirinya kerap mengikuti berbagai ajang penelitian bergengsi tingkat nasional.

Dedikasi Maria dalam dunia penelitian patut diapresiasi. Benar saja, dia memperoleh apresiasi berupa beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Ilmiah (PKPI) dari Kemendikbudristek.

Lewat beasiswa itu, dia berkesempatan menapaki Negeri Ginseng untuk melakukan penelitian di Seoul National University selama enam bulan.

Maria juga diamanahi untuk mengerjakan proyek penelitian dengan University of Rennes, Prancis. Bahkan, dia mendapat bantuan mobilitas Sjour Scientifique de Haut Niveau (SSHN) dari Pemerintah Prancis.

Maria menuturkan, melakukan penelitian di luar negeri bukan perkara mudah. Dia sempat merasa kesulitan beradaptasi dengan budaya baru.

Kendati demikian, dia sangat bersyukur karena memperoleh ilmu dan pengalaman baru. Di sana saya bisa mengenal teknologi-teknologi baru yang belum ada di Indonesia. Saya juga banyak belajar mengenai kultur positif dan beberapa di antaranya saya terapkan di Indonesia, ujarnya, Minggu (4/6/2023).

Maria mengaku sangat senang dan bersemangat. Pasalnya, dia berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu doktor termuda di Indonesia, tidak lama setelah perayaan ulang tahunnya yang ke-24.

Lima hari setelah berulang tahun yang ke-24, saya diyudisium sebagai doktor baru di bidang Ilmu Farmasi. Saya sangat senang karena ini menjadi kado ulang tahun saya yang ke-24, jelasnya.

Dalam studi doktoralnya, Maria melakukan penelitian dan mengembangkan biomaterial berukuran nanometer untuk aplikasi defek tulang bertujuan mengatasi permasalahan mahalnya produk implan tulang impor di Indonesia.

Dia berharap, disertasinya dapat menyumbang teori baru di bidang farmasi sekaligus bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

Topik Menarik