Tingkat Keparahan Penyakit DBD Sulit Diprediksi, Kenapa?
JAKARTA, celebrities.id Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit umum yang ditemukan di negara tropis, termasuk Indonesia. Untuk itu masyarakat harus memahami kondisi jika terjangkit penyakit DBD.
Dokter Spesialis Anak, dr Anggraini Alam, SpA(K) memaparkan, pada saat seseorang terinfeksi virus Dengue, tidak bisa diprediksi dampaknya.
Dalam kondisi parah, seseorang yang terinfeksi virus Dengue tidak hanya menyerang trombosit darah saja, tetapi juga pada organ vital tubuh lainnya seperti otak, hati, dan pankreas.
"Dengue itu tidak bisa kita prediksi," ucap dokter Anggraini Alam saat ditemui di Jakarta Selatan, dikutip pada Kamis (1/6/2023).
"Apakah dia akan menjadi biasa-biasa saja atau masuk nanti lima persen yang mengalami syok perdarahan atau terkena berbagai organ tubuh lainnya termasuk otak, hati, pankreas semuanya bisa," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, dokter Anggraini menuturkan pada pasien mengalami infeksi ringan virus Dengue, maka 18 sampai 24 jam sekali harus diambil darahnya guna mengecek Hematokrit atau kekentalan darah.
Tak hanya itu, pengambilan darah yang dilakukan oleh dokter juga untuk mengetahui seberapa besar kebocoran darah yang terjadi di plasma.
Sehingga, dokter bisa menyesuaikan cairan yang masuk melalui infus.
"Kita ingin tahu bocornya (plasma) itu seberapa besar. Sehingga dokternya menyesuaikan cairan yang masuk dalam infus," tuturnya.