Surat Yasin Ayat 1-83, Bacaan Arab Latin, Arti, Tafsirnya
SIMAK Surat Yasin Ayat 183, bacaan Arab latin, arti, tafsirnya berikut ini. Surat Yasin diketahui termasuk salah satu golongan Makkiyyah atau turun di Kota Makkah.
Dilansir Abusyuja.com , dinamakan Surat Yasin berdasarkan perkataan Fatir yang terdapat dalam ayat pertama. Seperti arti huruf-huruf abjad yang terletak di permulaan beberapa surat Alquran, maka demikian pula arti Yasin yang terdapat pada permulaan surat ini.
Artinya Allah Subhanahu wa taala mengisyaratkan bahwa sesudah huruf tersebut akan disebutkan hal-hal yang penting antara lain, Allah bersumpah dengan Alquran bahwa Muhammad benar-benar rasul yang diutus-Nya kepada kaum yang belum pernah diutus rasul-rasul kepadanya.
Berikut bacaan Lengkap Surat Yasin Ayat 183, seperti dihimpun dari Alquran Digital Okezone :
1. Yaa-Seeen
Yasin
2. Wal-Qur-aanil-Hakeem
Demi Al-Quran yang penuh hikmah,
3. Innaka laminal mursaleen
sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,
4. Alaa Siraatim Mustaqeem
(yang berada) di atas jalan yang lurus,
5. Tanzeelal Azeezir Raheem
(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang,
6. Litunzira qawmam maaa unzira aabaaauhum fahum ghaafiloon
agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
7. Laqad haqqal qawlu alaaa aksarihim fahum laa yuminoon
Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
8. Innaa jaalnaa feee anaaqihim aghlaalan fahiya ilal azqaani fahum muqmahoon
Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.
9. Wa jaalnaa mim baini aydeehim saddanw-wa min khalfihim saddan fa aghshai naahum fahum laa yubsiroon
Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
10. Wa sawaaaun alaihim a-anzartahum am lam tunzirhum laa yuminoon
Kesaksian Tetangga, AKBP Achiruddin Hasibuan Sebut Korban Maling saat Warga Hendak Melerai
Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga.
11. Innamaa tunziru manit taba az-Zikra wa khashiyar Rahmaana bilghaib, fabashshirhu bimaghfiratinw-wa ajrin kareem
Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
12. Innaa Nahnu nuhyil mawtaa wa naktubu maa qaddamoo wa aasaarahum; wa kulla shaiin ahsainaahu feee Imaamim Mubeen
Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).
13. Wadrib lahum masalan Ashaabal Qaryatih; iz jaaaahal mursaloon
Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka;
14. Iz arsalnaaa ilaihimusnaini fakazzaboohumaa faazzaznaa bisaalisin faqaalooo innaaa ilaikum mursaloon
(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu."
15. Qaaloo maaa antum illaa basharum mislunaa wa maaa anzalar Rahmaanu min shaiin in antum illaa takziboon
Mereka (penduduk negeri) menjawab, Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka."
16. Qaaloo Rabbunaa yalamu innaaa ilaikum lamursaloon
Mereka berkata, Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan(-Nya) kepada kamu.
17. Wa maa alainaaa illal balaaghul mubeen
Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas."
18. Qaaloo innaa tataiyarnaa bikum lail-lam tantahoo lanar jumannakum wa la-yamassan nakum minnaa azaabun aleem
Mereka menjawab, Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami."
19. Qaaloo taaairukum maakum; ain zukkirtum; bal antum qawmum musrifoon
Mereka (utusan-utusan) itu berkata, Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas."
20. Wa jaaaa min aqsal madeenati rajuluny yasaa qaala yaa qawmit tabiul mursaleen
Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.
21. Ittabioo mal-laa yasalukum ajranw-wa hum muhtadoon
Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
22. Wa maa liya laaa abudul lazee fataranee wa ilaihi turjaoon
Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.
23. A-attakhizu min dooniheee aalihatan iny-yuridnir Rahmaanu bidurril-laa tughni annee shafaa atuhum shai anw-wa laa yunqizoon
Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.
24. Inneee izal-lafee dalaa-lim-mubeen
Sesungguhnya jika aku (berbuat) begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang nyata.
25. Inneee aamantu bi Rabbikum fasmaoon
Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)-ku.
26. Qeelad khulil Jannnah; qaala yaa laita qawmee yalamoon
Dikatakan (kepadanya), Masuklah ke surga. Dia (laki-laki itu) berkata, Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,
27. Bimaa ghafara lee Rabbee wa jaalanee minal mukrameen
apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan.
28. Wa maaa anzalnaa alaa qawmihee mim badihee min jundim minas-samaaai wa maa kunnaa munzileen
Dan setelah dia (meninggal), Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya.
29. In kaanat illaa saihatanw waahidatan fa-izaa hum khaamidoon
Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka mati.
30. Yaa hasratan alal ibaad; maa yaateehim mir Rasoolin illaa kaanoo bihee yastahzi oon
Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya.
Ayat-ayat selanjutnya bisa lengkap dibaca dengan mengeklik tautan berikut ini: Surat Yasin . Wallahu alam .