4 Aktivis Legenda Pergerakan Buruh di Indonesia, Jadi Ikon Kaum Buruh hingga Saat ini

4 Aktivis Legenda Pergerakan Buruh di Indonesia, Jadi Ikon Kaum Buruh hingga Saat ini

Nasional | BuddyKu | Senin, 1 Mei 2023 - 07:45
share

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Setiap 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Sedunia lebih akrab di telinga dengan sebutan May Day. Berbagai aktivitas digelar namun pada umumnya berbentuk demonstrasi turun ke jalan menuntut hak hak kaum buruh.

Sejumlah negara menjadikan peringatan May Day sebagai hari libur nasional, tak terkecuali di Indonesia. Peringatan ini berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial pada buruh.

Penguasa Zaman dan Buruh

Adapun kehidupan kaum buruh di Indonesia penuh dinamika, dan sangat dipengaruhi oleh kebijakan para penguasa di zamannya. Pada era Orde Baru, aktivis buruh yang terlalu keras seringkali hilang tak berbekas bahkan ditemukan meninggal dunia.

Setidaknya, terdapat empat tokoh aktifis buruh di Indonesia yang terkenal sangat aktif dan konsisten memperjuangkan hak kaum buruh sepanjang hayatnya. Siapa saja mereka? Berikut rangkumannya.

1. Marsinah

Marsinah adalah aktivis buruh yang sulit dilupakan namanya. Marsinah menjadi ikon perjuangan kaum buruh melawan penindasan. Fotonya kerap dipajang oleh para buruh saat sedang melakukan demonstrasi.

Semasa hidup, Marsinah dikenal vokal menyuarakan hak-hak kaum buruh. Perjuangan Marsinah terpaksa terhenti setelah diculik, disiksa dan diperkosa secara brutal. Jenazah Marsinah ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah gubuk di daerah Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur.


Foto Marsinah sering dibawa demontstrasi para buruh. (Foto : Ist)

Kasus pembunuhan Marsinah ini menjadi salah satu kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat yang pernah terjadi di Indonesia dan menarik perhatian dunia. Marsinah seorang aktivis dan buruh pabrik pada PT Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

2. Muchtar Pakpahan

Muchtar Pakpahan adalah pendiri serikat buruh independen pertama di Indonesia. Dia merupakan pendiri sekaligus mantan Ketua Umum DPP Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (1992-2003).

Usahanya yang gigih memperjuangkan kenaikan gaji buruh, Muchtar memperoleh berbagai penghargaan hak asasi manusia dari dunia internasional.

Pada tahun 2003 dia meninggalkan Serikat Buruh dan mendirikan Partai Buruh Sosial Demokrat. Muchtar Pakpahan meninggal pada 21 Maret 2021 karena menderita kanker.


Muchtar Pakpahan. (Foto : Ist)

3. Agus Sudono

Agus Sudono adalah mantan Ketua Umum Federasi Buruh Seluruh Indonesia (FBSI). Disebut sebagai tokoh legendaris perburuhan di Indonesia yang melintasi dua zaman, yakni Orde Lama dan Orde Baru.


Agus Sudono. (Foto : Ist)

Agus juga tercatat pernah menjadi anggota Badan Eksekutif Organisasi Buruh Internasional (ILO). Agus Sudono meninggal pada Februari 2012 silam dan namanya masih dikenang hingga kini.

4. Wiji Thukul

Wiji Thukul menghilang secara misterius keberadaanya tak pernah diketahui hingga saat ini. Wiji diduga diculik karena suaranya yang vokal dalam membela pergerakan buruh di Indonesia.

Lewat sastra Wiji menjadi martir penyemangat para buruh kala itu. Wiji diduga diculik pada 27 Juli 1998, di usianya yang baru menginjak 34 tahun. Berawal dari peristiwa 27 Juli 1996 hingga kerusuhan 1998, Wiji sering berpindah-pindah daerah dengan maksud bersembunyi dari kejaran aparat.

Kisah hidup Wiji Tukul di filmkan beberapa tahun silam yang berdasarkan kesaksian perjalanan hidup Wiji dari keluarga maupun teman perjuangannya. Wiji sebenarnya bukanlah buruh, tapi dia aktif dalam memperjuangkan hak-hak buruh pada masa Orde Baru.


Wiji Thukul. (Foto : Ist)

Dan, empat aktivis buruh itu menjadi ikon dan simbol perjuangan dan perlawanan buruh dalam memperjuangkan hak-haknya.(*)

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 01 Mei 2023 - 05:35 WIB oleh Abdullah M Surjaya dengan judul May Day, Ini 4 Aktivis Legenda Pergerakan Buruh di Indonesia | Halaman Lengkap.

Topik Menarik