WNA Australia Ngamuk dan Ludahi Imam Masjid di Bandung

WNA Australia Ngamuk dan Ludahi Imam Masjid di Bandung

Nasional | BuddyKu | Sabtu, 29 April 2023 - 04:17
share

BANDUNG Aksi tidak terpuji dilakukan oleh seorang warga negara asing (WNA) berinisial MB. Pasalnya WNA tersebut masuk ke dalam masjid dan meludahi imam masjid .

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Masjid Jami Al-Muhajir, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung pada Jumat (28/4/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.

Aksi tersebut sempat terekam kamera CCTV yang terpasang di masjid. Dalam video terlihat, WNA yang mengenakan baju hitam, bertopi, dan celana hijau itu tiba-tiba mendekat ke arah mimbar masjid.

Menurut Imam Masjid Al Muhajir, Muhamad Basri Anwar, saat itu, dirinya sedang melakukan Jumsih (Jumat Bersih) untuk persiapan Salat Jumat.

Di saat yang bersamaan, dirinya juga memutar pengajian murotal Al Qur\'an memakai alat pengeras suara yang setiap hari dilakukan di masjid tersebut.

Namun, tiba-tiba seorang WNA tinggi besar datang menghampirinya sambil mencari sumber suara murotal tersebut. "Pas lagi Jumat Bersih kan suka ada murotal Al Qur\'an kayanya dia merasa terganggu," kata Basri.

WNA yang merasa terganggu tersebut kemudian mendekat ke imam masjid dan tiba-tiba meludah. Menerima ludah dari pelaku, Basri pun kemudian melarikan diri.

Basri menyebut, ludah yang dikeluarkan oleh WNA itu tepat mengenai wajahnya. Tak hanya meludah, WNA itu juga terdengar mengucapkan kata kasar yakni \'fuck\' dan menunjukkan gestur tubuh hendak memukul.

"Ngomong fuck dengan nada tinggi terus terdengar kasarnya juga. Udah ancang-ancang mukul, tapi saya gak sempat kena pukulan. Meludahnya satu kali, kena muka," ungkapnya.

Menurut Basri, WNA tersebut menginap di hotel yang letaknya tak jauh dari masjid. Namun, ketika dilakukan pengecekan ke hotel, pelaku sudah tak ada di lokasi.

Dari informasi yang dihimpunnya, WNA yang berasal dari Australia itu tinggal seorang diri di hotel dan hendak berlibur. "Udah pergi dari hotel bulenya," ujarnya.

Baca: Persiapan Bacaleg Perindo di Sumbar Sudah 75 Persen.

Basri mengaku, sudah melakukan koordinasi dengan pengurus masjid. Hasilnya, pihak masjid sepakat untuk tak memperpanjang kasus itu dan tak akan membuat laporan ke polisi. "Jadi kami sudah konfirmasi ke pihak DKM, sudah membiarkan kejadian ini," ucapnya.

Basri menyebut, peristiwa itu akan dijadikan sebagai pembelajaran ke depannya. Diketahui, detik-detik aksi peludahan itu terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di sekitar masjid. "Ini jadi pelajaran kita semua, tidak akan melapor," tandasnya.

(nag)

Topik Menarik