Cerita Mahasiswa Indonesia di Kuba Ikut Sosialisasikan Pemilu 2024: Gugup Tapi Yakin Bisa!

KUBA - Dua mahasiswa kedokteran Indonesia di Kuba turut mensosialisasikan Pemilu 2024 ke seluruh masyarakat Indonesia di Havana, Kuba. Keduanya melakukan sosialisasi saat acara open house di Wisma KBRI.

Selain koas di rumah sakit, mahasiswa peraih beasiswa bernama Asya Mathlubaa dan Naopal Fauzan Fahmi itu merupakan bagian dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) untuk wilayah Havana.

Setelah jamuan makan-makan selesai, kami mensosialisasikan pemilu kepada masyarakat yang hadir, tak banyak, sekitar 30 orang masyarakat Indonesia di Kuba, ujar Asya dikutip dari keterangan tertulis.

Asya mengatakan scara diawali dengan sambutan dari Dubes Nana Yuliana. Kemudian dari Ketua PPLN yang tak lain adalah Naopal Fauzan Fahmi.

Ia mengatakan bertugas untuk menjelaskan bagaimana caranya mengecek sudah atau belum terdaftar sebagai pemilih untuk 2024

Agak sedikit gugup, tetapi kami yakin kami pasti bisa melaksanakan tugas hingga pemilu selesai ujar Asya.

Naopal mengatakan setelah materi selesai, masyarakat Indonesia yang hadir kemudian mengajukan pertanyaan, tanggapan hingga masukan untuk PPLN. Kemudian proses dilanjurkan dengan pendaftaran pemilih baru.

Tercatat ada 172 pemilih dari negara Kuba, Bahamas, Haiti, Republik Dominika, dan Jamaika. Negara-negara tersebut adalah bagian dari wilayah kerja PPLN Havana, ujar Naopal.

Naopal mengungkap sempat ada kendala saat melaksanakan coklit karena negara-negara tersebut terpisah oleh lautan, dan banyak dari mereka tidak memiliki telepon seluler.

Tetapi hal tersebut tidak membuat proses pencoklitan berhenti begitu saja. Dan sampai saat ini PPLN Havana dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik dan benar, ujarnya.