Cerita Petugas SPBU Keliling di Lingkar Gentong yang Diprotes Anak karena Tak Pulang saat Lebaran

TASIKMALAYA - Arus mudik di Jalur Lingkar Gentong, Kadipaten, Tasikmalaya, terpantau ramai lancar hingga H-1 lebaran. Meski begitu, sejumlah pemudik roda dua masih terlihat melintasi jalur ini sejak pagi hingga malam hari.

Di tengah antusiasme mudik, ada sejumlah orang yang rela tak berkumpul dengan keluarga demi mencari nafkah seperti kepolisian, awak media, hingga petugas SPBU.

Purwanto (32) misalnya, petugas SPBU yang menjual bahan bakar dengan cara berkeliling di Jalur Lingkar Gentong masih semangat berja di tengah musim mudik.

Dia berjaga di posko Ketupat Lodaya Letter U Lingkar Gentong

"Jadi kita melayani bila ada pemudik yang kehabisan bensin bisa menghubungi ke call center kami 135, nanti dikonfirmasi ke saya dan saya langsung ke lokasi yang di share," kata Purwanto kepada MNC Portal Indonesia seraya menjelaskan tugasnya.

"Rata-rata mobil (yang kehabisan bensin)," imbuhnya.

Pria asal Tasikmalaya itu mengaku pengalamannya sebagai petugas SPBU keliling baru dilakukan pertama kali tahun ini.

"Kalau tahun kemarin hanya satu orang di pom aja nggak di posko-posko," kata dia lagi.

Di sisi lain, Purwanto tak bisa menampik kesedihannya saat menyaksikan warga yang melakukan mudik lebaran.

"Ya penginnya sih hari H lebaran pas di rumah gitu, tapi ya tugas ya gimana ya," ucapnya.

Bapak satu anak itu mengaku sering diprotes oleh anaknya. Sebab, sang buah hati sangat ingin menjalani momen lebaran bersama ayahnya.

"Ya suka ditanyain anak (kalau lebaran kerja), kalau istri mah udah ngerti lah ya, kalau bagian pas lebaran ya sedihnya itu kalau anak kan penginnya sama ayahnya gitu," tutur Purwanto.

"Paling (yang protes anak doang), \'kapan main ayah\', kan dia sukanya berenang paling ketempat-tempat kolam renang, kan ya liburannya paling abis lebaran kan ada jarak satu harian," pungkasnya.