10 Daftar Aplikasi Ojol Yang Bangkrut, Gagal Bertahan Di Indonesia

10 Daftar Aplikasi Ojol Yang Bangkrut, Gagal Bertahan Di Indonesia

Nasional | BuddyKu | Kamis, 13 April 2023 - 01:14
share

AKURAT.CO Keberadaan ojek online (ojol) sudah menjadi hal umum yang digunakan oleh banyak orang tiap harinya. Namun, tidak semua ojol berhasil berkembang di Indonesia. Ada beberapa aplikasi ojol yang bangkrut dan gagal bertahan untuk bersaing.

Seperti dilansir dari berbagai sumber, Rabu (12/4/2023), layanan ojol saat ini sangat diminati banyak orang karena memudahkan penggunanya dalam transaksi pembayaran dan aman. Beberapa aplikasi ojol yang bangkrut, mereka tidak mampu untuk bertahan untuk terus beroperasi.

Daftar aplikasi ojol yang bangkrut

Berikut ini beberapa aplikasi ojol yang bangkrut dan sudah tidak beroperasi lagi, diantaranya adalah:

1. Uber

Uber merupakan salah satu layanan ojol internasional yang hadir di Indonesia dalam beberapa waktu. Kini Uber menjadi aplikasi ojol yang bangkrut dan harus berhenti beroperasi di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.

Pada 2018, Uber menjual bisnisnya kepada Grab sehingga banyak mitra pengemudi yang pindah platform ke aplikasi Grab atau Gojek.

2. Blujek

Bluejek merupakan salah satu saingan terbesar dari Grab dan Gojek. Nama Blujek sangat terkenal hingga memiliki armada cukup besar.

Saat ini, nama Blujek sudah tidak pernah terdengar lagi. Terakhir kali website resmi mereka dalam keadaan perbaikan dan aktif pada media sosial Twitter kali terakhir di tahun 2015. Isunya, Blujek tidak dapat bersaing terkait tarif dan mengalami kerugian.

3. Omjek

Omjek dikenal di wilayah sekitar Kec. Pangkalan Banteng, Kab. Kotawaringin Barat, Prov. Kalimantan Tengah. Pada awalnya, Omjek berhasil menjadi layanan ojol dengan pembayaran online terpercaya. Namun, Omjek sudah menjadi aplikasi ojol yang bangkrut karena kalah bersaing.

4. Call Jack

Di Indonesia, Call Jack menjadi aplikasi transportasi motor pertama kali yang menggunakan argometer. Ciri khasnya adalah jaket dan helm berwarna kuning.

Berdiri tahun 2010, Call Jack berhasil menguasai jalanan Yogyakarta dan bersaing dengan Gojek. Sayangnya, lima tahun kemudia Call Jack harus berhenti beroperasi dengan terpaksa menyerah karena tidak mampu bersaing lagi.

5. Ojekkoe

Ojekkoe juga termasuk salah satu aplikasi ojol yang bangkrut karena tidak dapat bersaing. Padahal layanan yang diberikan sudah cukup lengkap, seperti antar makanan, belanja, dan kurir.

Satu hal yang berbeda dari aplikasi ojol lainnya, Ojekkoe memiliki sistem bagi hasil dengan mitra pengemudi. Jadi, semua pendapatan yang didapat oleh pengemudi tidak dipotong sama sekali dan tidak ada sistem subsidi. Namun, sistem tersebut tidak dapat bersaing dengan ojol lainnya.

6. Topjek

Topjek dikenal dengan aplikasi ojol yang menyediakan tarif murah tanpa menggunakan promo. Fitur terbaik Topjek saat itu adalah fitur Chatroom yang pada saat itu belum diterapkan oleh para kompetitor.

Untuk menjadi bagian mitra pengemudi Topjek, diperlukan persaingan yang ketat sehingga sangat beruntung jika berhasil diterima. Oleh sebab itu, Topjek harus berhenti karena tidak mampu bertahan dalam beberapa waktu.

7. Bangjek

Layanan dari aplikasi Bangjek sangatlah beragam. Mulai dari menyediakan Jasa Online, yakni Motor dan Mobil untuk antar jemput pelanggan, pesan makanan, pengiriman paket, online shop, dan lain-lain. Meskipun demikian, Bangjek tetap menjadi aplikasi ojol yang bangkrut karena kurangnya peminat dan tidak mampu bersaing.

8. Ladyjek

Ciri khas dari Ladyjek sangat lucu karena memiliki jaket yang berwarna pink. Selain itu, pengemudi dari Ladyjek dikhususkan untuk para wanita dengan penumpang wanita juga. Hal ini diharapkan agar para wanita merasa aman dan nyaman jika menggunakan ojol ini.

Siapa sangka, inovasi dari Ladyjek tidak berjalan dengan baik dan mengalami kegagalan dalam pasaran. Salah satu masalah utamanya adalah aplikasi yang sering mengalami error.

9. Ojesy

Tidak jauh berbeda dengan Ladyjek, aplikasi Ojesy juga memiliki pasar wanita dan anak-anak. Ojesy juga bisa mengantar jemput laki-laki, dengan syarat tidak lebih dari usia 8 tahun. Ojesy hanya bertahan selama empat tahun dan harus berhenti dari persaingan ketat antara Grab dan Gojek.

10. Ojek Argo

Aplikasi ini memberikan tawaran menarik untuk pengguna dan Ojek Argo memungkinkan mereka dapat menjadi langganan dengan pengemudinya. Namun, sejak 2017 sudah tidak ada pemberitaan terkait Ojek Argo.

Itulah beberapa daftar aplikasi ojol yang bangkrut dan dengan terpaksa harus berhenti beroperasi karena tidak dapat bersaing dengan ojol lainnya. []

Topik Menarik