7 Hikmah Nuzulul Quran secara Berangsur-Angsur bagi Umat Islam

7 Hikmah Nuzulul Quran secara Berangsur-Angsur bagi Umat Islam

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 7 April 2023 - 07:30
share

JAKARTA, iNews.id - Peringatan Nuzulul Quran setiap 17 Ramadhan mengandung banyak hikmah bagi umat Islam. Nuzulul Quran jatuh pada hari Sabtu, 8 April 2023.

Dilansir dari Buku Nuzulul Quran karya UstadzWildan Jauhari, peringatan Nuzulul Quran yang rutin dilakukan kaum muslim tidak lain untuk menambah rasa cinta dan kedekatan kepada Alquran sebagai mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Jumhur ulama berpendapat pertama kali turunnya wahyu Al-Quran kepada Rasulullah SAW saat sedang bertahannus di Gua Hira yakni, Surat Al Alaq ayat 1-5. Lalu, Allah SWT kembali menurun wahyu tiga tahun setelahnya melalui Surat An Nashr.

Peristiwa nuzulul quran itu terjadi pada 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi SAW. Saat itu, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu lima ayat dari Surat Al-\'Alaq di Gua Hira saat sedang bertahannus.

Hal itu disebutkan dalam Al Quran, Surah Al Baqarah ayat: 185. Allah SWT berfirman:

.

Latin: Syahru Ramadhaanal ladzii unzila fiihil qur\'aaanu hudan linnaasi wabayyinaati minal hudaa wal furqaan

Artinya: Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). (QS. Al Baqarah: 185).

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bahwa Allah SWT memuji bulan Ramadan di antara bulan-bulan lainnya, karena Dia telah memilihnya di antara semua bulan sebagai bulan yang padanya diturunkan Al-Qur\'an yang agung.

Beberapa ahli tafsir menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan dua kali proses. Pertama, diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah). Kedua, diturunkan secara bertahap (najman najman).

Sebelum diterima Nabi di bumi, Allah Swt terlebih dahulu menurunkannya secara menyeluruh di Baitul Izzah (rumah langit dunia). Kemudian malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi Muhammad Saw di bumi secara berangsur, ayat demi ayat, di waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan selama 20 tahun, pendapat lain 21 tahun.

Setelah itu Al-Qur\'an diturunkan kepada Rasulullah SAW secara bertahap sesuai dengan kejadian-kejadiannya.

Dalam sebuah hadits disebutkan:

Al-Quran diturunkan secara sekaligus ke langit dunia, dan hal itu adalah seperti perpindahan bintang-bintang. Allah menurunkannya kepada Nabi Muhammad SAW sedikit demi sedikit . (HR. Al-Hakim) [ No. 787].

Hikmah Nuzulul Quran secara Berangsur-Angsur

1. Meneguhkan Hati Nabi Muhammad SAW

Hikmah Nuzulul Quran secara berangsur-angsur yang pertama untuk meneguhkan hati Nabi Muhammad SAW.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Alquran, Surat Al Furqan ayat 32.

Dan orang-orang yang kafir berkata: Mengapa tidak diturunkan Al-Quran itu kepada Muhammad semuanya sekali (dengan sekaligus)? Al-Quran diturunkan dengan cara (beransur-ansur) itu kerana Kami hendak menetapkan hatimu (wahai Muhammad) dengannya, dan Kami nyatakan bacaannya kepadamu dengan teratur satu persatu(32)(QS.Al-Furqon:32)

Salah satu contohnya ketika Nabi SAW sedih atas beban berat dakwah yang dipikulnya, juga karena mendapat perlakuan tidak baik dari kaumnya. Kemudian, Allah SWT menurunkan ayat untuk menjawab kegundahan hati Nabi SAW.

2. Memudahkan Manusia Menghafal dan Mempelajari Alquran

Hikmah nuzulul quran secara berangsur-angsur berikutnya untuk memudahkan manusia menghafal Alquran dan mempelajarinya. Pada masa dulu, orang-orang Arab merupakan masyarakat yang belum pandai baca tulis dan disebut masyarakat ummi termasuk Nabi Muhammad SAW.

Karena itu, bukan perkara mudah jika Alquran yang memuat hukum, larangan, perintah dan tuntunan yang begitu kompleks diturunkan sekaligus. Para sahabat pun mempelajari dan menghafal Alquran ayat demi ayat dan surat per surat.

3. Menunjukan eksistensi kemukjizatan Al-Quran

Nabi Muhammad SAW diutus di zaman orang-orang yang ahli dalam hal kefasihan berbahasa, ahli dalam hal berparamasastra, dan ahli dalam bersyair secara alami. Maka Nabi SAW datang kepada mereka dengan membawa Al-Qur\'an yang seandainya berkumpul manusia dan jin untuk mendatangkan hal yang semisal atau sepuluh surat yang semisal atau sebuah surat yang semisal dengannya, niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya untuk selama-lamanya, sekalipun sebagian dari mereka membantu sebagian yang lainnya.

Allah SWT berfiriman:

{ (192) (193) (194) (195) }

Dan sesungguhnya Al-Qur\'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruhul Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. (QS. Asy-Syuara: 192-195)

4. Relevan dengan Konteks Kehidupan

Hikmah nuzulul quran secara berangsur-angsur selanjutnya yakni untuk mengiringi setiap peristiwa yang terjadi saat itu. Jika kejadian itu sebuah kebenaran, Al Quran turun menguatkan dan meneguhkannya. Sebaliknya, jika ada kesalahan, Al Quran yang meluruskannya.

5. Bertahap dalam Pensyariatan Hukum

Hikmah nuzulul quran berangsur-angsur lainnya yakni bertahapnya Al Quran berimplikasi pada tahapan dalam pensyariatan hukum.

Contohnya dalam pelarangan khamr atau minuman keras. Al Quran awalnya tidak melarang mutlak, namun ada beberapa proses dan tahapan yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat Arab pada masa itu.
6. Sebagai Tantangan dan Mukjizat

Kemukjizatan Alquran semakin tersaa ketika diturunkan berangur-angsur. Di dalamnya juga ada tantangan dari Allah kepada siapa saja yang meragukannya untuk membuat yang semisal dengan Al Quran.

7. Bukti Al-Quran berasal dari Allah SWT

Hikmah Nuzulul Quran diturunkan berangsur-angsur berikutnya sebagai bukti bahwa Alquran merupakan kalamullah atau berasal dari Allah SWT.

Patutkah mereka (bersikap demikian), tidak mau memikirkan isi Al-Quran? Kalaulah Al-Quran itu (datangnya) bukan dari sisi Allah, niscaya mereka akan dapati perselisihan yang banyak di dalamnya(82) (QS. An-Nissa: 82).

Itulah hikmah nuzulul quran secara berangsur-angsur yang diperingati umat Islam setiap 17 Ramadhan.

Wallahu A\'lam

Topik Menarik