Kenapa Kediri Dijuluki Kota Tahu? Ternyata Begini Sejarahnya
TAHU adalah salah satu oleh-oleh yang seringkali dibawa pulang oleh orang yang berkunjung ke Kediri .
Bukan hal yang mengherankan mengingat Kediri sangat identik dengan produksi berbagai jenis tahu, bahkan dijuluki sebagai Kota Tahu.
Salah satu tahu produksi Kediri adalah tahu takwa. Tahu takwa merupakan sebutan untuk tahu berwarna kuning, yang memiliki cita rasa khas dengan tekstur yang padat dan kenyal.
Banyaknya sentra produksi tahu di Kediri berawal dari migrasi besar-besaran warga Tionghoa pada tahun 1900-an.

Salah seorang imigran bernama Lauw Soen Hok atau lebih dikenal dengan Bah Kacung mulai merintis usaha pembuatan tahu pada tahun 1912.
Seiring berjalanya waktu, jumlah industri tahu di Kota Kediri semakin berkembang. Kebanyakan terkonsentrasi di Kelurahan Jagalan, Pocanan, Pakelan, Tinalan dan Bawang.
Tempat tersebut sudah dijadikan Kampung Tahu, sebagai wisata edukasi pembuatan tahu di Kota Kediri.
Produsen tahu di sana rata-rata meneruskan usaha keluarganya dan menjaga betul kualitas tahu dalam setiap proses pembuatannya.
Berbagai merek tahu pun mulai bermunculan, seperti Sari Lezat POO, Bah Kacung, Mikimos, Panglima, dan banyak lagi.
Tidak hanya membuat tahu mentah, warga Kediri sudah mulai berkreasi dengan berbagai produk olahan tahu yang inovatif.

Mereka mengubah tahu menjadi stik tahu, tahu walik, coklat tahu, dan olahan tahu lainnya.
Bahkan, produk olahan tahu tersebut sudah bisa didapatkan dengan mudah di pasar swalayan, juga toko penyedia oleh-oleh di berbagai kota.








