Profil Bambang Pacul, Kader PDIP yang Bikin Mahfud MD Geleng-Geleng

Profil Bambang Pacul, Kader PDIP yang Bikin Mahfud MD Geleng-Geleng

Nasional | BuddyKu | Senin, 3 April 2023 - 14:50
share

Sejumlah kader PDI Perjuangan (PDIP) yang terlibat dalam rapat pembahasan transaksi janggal Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) antara Menko Polhukam, Mahfud MD dan Anggota Komisi III DPR RI pada Rabu (29/3/2023), disorot karena ulah maupun pernyataan mereka yang terbilang kontroversial.

Salah satunya adalah Bambang Wuryanto atau biasa disapa sebagai Bambang Pacul. Perkataan yang dilontarkannya dalam rapat tersebut membuat Mahfud MD tertawa dan geleng-geleng kepala karena keheranan.

Siapa sebenarnya Bambang Pacul yang bikin Mahfud MD menggelengkan kepalanya? Berikut profil Bambang Pacul mengutip laman DPR dan sumber-sumber lain pada Senin (3/4/2023).

Profil Bambang Pacul

Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul adalah politisi kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah pada 17 Juli 1956. Dirinya bisa dikatakan sebagai salah satu politisi paling senior di PDIP dan sudah lama berkecimpung dalam dunia politik.

Latar belakang pendidikan Bambang Pacul diawali dari jenjang SD sampai SMA di Solo. Kemudian, dirinya berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lulus sebagai Sarjana Teknik Kimia pada 1990 dan disebutkan mempunyai gelar magister yang belum jelas.

Sosok ini bergabung dengan PDIP pada tahun 2000. Dan sejak saat itu, dirinya pernah menjabat sejumlah posisi dalam partai berlogo banteng merah tersebut:

Lebih dari itu, Bambang Pacul sudah sejak lama menjadi Anggota DPR RI fraksi PDIP. Sejak Pemilihan Legislatif (Pileg) 2004, dirinya berhasil terpilih menjadi perwakilan rakyat di Senayan dari berbagai lokasi pemilihan berbeda.

Bambang Pacul juga pernah menempati sejumlah komisi berbeda di DPR RI selama jabatannya di sana. Saat ini, dirinya merupakan Ketua Komisi III DPR RI yang bergerak di bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM) dan Keamanan.

Bikin Mahfud Geleng-Geleng

Dalam rapat tersebut, Bambang Pacul mengatakan secara tersirat kalau DPR dipenuhi oleh mafia. Ucapan tersebut berkaitan dengan permintaan Mahfud MD kepada Bambang Pacul untuk segera mengesahkan RUU Perampasan Aset.

Namun, Bambang Pacul mengaku kalau dirinya tidak bisa melakukan tersebut karena ada pesanan dari atas. Pesanan yang dimaksudnya adalah pesanan dari Ketua Umum masing-masing partai di komisi tersebut, dan dalam kasus Bambang Pacul, sosok tersebut adalah Megawati Soekarnoputri.

Dirinya menjelaskan kalau mereka hanya menjalankan perintah atasan. Jika Mahfud MD ingin mengesahkan RUU Perampasan Aset, Bambang Pacul menyarankan agar sang menteri berbicara langsung dengan ketua umum partai.

Mahfud MD sendiri mengatakan kalau Bambang Pacul hanya bergurau. Namun, banyak masyarakat yang mengecam ucapannya dan makin hilang kepercayaan dengan DPR karena perkataan tersebut.

Topik Menarik