Wah, Senator Perempuan Australia Dibanting Polisi di Lokasi Unjuk Rasa

SYDNEY, iNews.id - Kepolisian Australia menyelidiki kasus seorang senator dibanting oleh petugas saat hadir di lokasi unjuk rasa di luar gedung parlemen di Canberra. Perempuan bernama Lidia Thorpe itu dibanting petugas ke tanah saat mendekati aktivis perempuan yang sedang orasi.

Saat itu Lidia berusaha menghampiri aktivis perempuan asal Inggris, Kellie Jay Keen-Minshull, yang sedang bicara dengan mikrofonnya. Dalam rekaman video tampak Lidia mendekati Keen-Minshull sambil membawa bendera, namun ditarik petugas yang kemudian melemparnya ke tanah.

Atas kejadian itu, kepolisian Australia berjanji menyelidikinya.

Keen-Minshull merupakan aktivis hak-hak perempuan, namun juga dikenal sebagai penentang kelompok transgender. Dia menggelar unjuk rasa bertajuk Let Women Speak yang dihadiri beberapa orang.

Aksi Keen-Minshull menuai protes dari para aktivis pro-LGBT, termasuk Lidia.

Anda tidak diterima di sini, kata Lidia, kepada Keen-Minshull, seperti dilaporkan BBC.

Lidia kemudian diamankan seorang pria berjas yang kemudian diserahkan ke polisi. Petugas itu lalu membantingnya ke tanah karena Lidia terus melawan saat diminta pergi.

Setelah itu petugas membantunya berdiri, namun Lidia meminta dirinya dilepaskan. Dia lalu pergi dari lokasi sambil merangkak di rumput hingga kemudian meninggalkan lokasi.

Setelah insiden, Lidia yang merupakan perempuan penduduk asli Australia, menyebut penanganan terhadap dirinya bermotif rasis.

Kami tidak menoleransi jenis kotoran yang ada di negara Ngunnawal-Ngarigo. Mereka rasis. Mereka homofobia. Mereka menghancurkan kehidupan banyak orang. Negara ini seharusnya malu karena membiarkan orang-orang seperti dia masuk negara ini, ujarnya, merujuk pada kelompok Keen-Minshull di tanah Aborigin.

Dia juga menuduh polisi sengaja mengganggunya.

Menteri Urusan Pribumi Australia Linda Burney menyayangkan insiden itu dan menyebutnya dengan memprihatinkan.