Wamenag Minta Masjid Tak Digunakan untuk Keperluan Politik Praktis Demi Hargai Kesucian Ramadhan
JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid Sa\'adi meminta kepada umat muslim untuk tak manfaatkan tempat ibadah untuk kegiatan politik praktis. Hal ini guna menjaga kesucian bulan ramadan 1444H/2023M
"Kita harus menjaga kesucian bulan romadhon dan juga tempat-tempat ibadah untuk tidak dimanfaatkan kegiatan politik praktis karena itu akan bisa menimbulkan perpecahan antar umat,"kata Wamenag kepada wartawan di kantor Kemenag, Jakarta, Rabu (22/3/2023).
Lebih lanjut dia mengimbau kepada seluruh umat Islam agar bisa lebih mensiarkan dan mengisi bulan Ramadan dengan amalan-amalan ramadan yang lebih banyak. Hal ini karena bulan ramadan dikenal dengan bulan yang penuh dengan rahmat dengan maghfirah.
"insya Allah pahalanya dilipatgandakan,"katanya.
Terakhir dia mengajak kepada seluruh umat Islam untuk lebih meningkatkan ukhuwah persaudaraan. Karena menurut nya bulan Ramadan itu adalah bulan cinta kasih.
Menag Ajak Jemaah Haji Doakan Palestina
"Bulan ramadan itu bulan kasih sayang sehingga kita harus lebih merekatkan persaudaraan kita kepada seluruh umat manusia agar Indonesia ini menjadi negara yang barokah,"kata dia.
Sebagai informasi, Pemerintah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan 1444 Hijriah pada Kamis, 23 Maret 2023. Keputusan tersebut diambil dalam sidang isbat yang dilaksanakan hari ini, Rabu (22/3/2023).
Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi antara 6 derajat 46,2 menit sampai 8 derajat 43,2 menit dengan sudut elongasi 7, 93 derajat sampai 9,54 derajat. 124 titik rukyatul hilal ada beberapa orang melihat hilal, oleh karena itu sudah diatas ufuk dan kriteria MABIMS. Oleh karena itu secara mufakat bahwa 1 ramadhan 1444H jatuh pada hari Kamis 23 Maret 2023,"kata Menag Yaqut Cholil Qoumas saat pembacaan hasil sidang isbat di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jakarta, Rabu,(22/3/2023).