Rusia dan China Makin Mesra, Kok Barat yang Repot?

LONDON, iNews.id Aliansi antara Rusia dan China dianggap menjadi masalah yang nyata bagi Barat. Pandangan itu diungkapkan oleh mantan Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton, pekan ini.

Ketika China dan Rusia sama-sama mengatakan ini adalah aliansi tanpa batas, saya pikir mereka bersungguh-sungguh. Itulah masalah yang sebenarnya bagi Barat, (terlepas dari) apa pun yang terjadi di Ukraina, ujar Bolton kepada media Inggris, The Telegraph , dikutip Rabu (22/3/2023).

Dia mengatakan, Ukraina memang menjadi kepentingan vital bagi Amerika Serikat. Akan tetapi, Washington DC juga sangat prihatin dengan hubungan antara Rusia dan China.

Kunjungan Xi Jinping ke Moskow memperjelas bahwa Barat harus berpikir secara global untuk keamanannya sendiri. Ini benar-benar poros China-Rusia yang menurut saya akan terjadi dengan penunggang luar seperti Iran dan Korea Utara, ucap Bolton.

Lihatlah peta, lihat geografi. Ini adalah sesuatu yang harus kita perhatikan dengan serius, katanya.

Presiden China Xi Jinping berkunjung ke Rusia dari Senin (20/3/2023) hingga Rabu (22/3/2023).

Di Moskow, Xi mengatakan bahwa China dan Rusia, sebagai kekuatan besar dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, memainkan peran penting dalam urusan internasional. Di dunia yang jauh dari kata tenang saat ini, China siap bersama Rusia untuk secara tegas mempertahankan sistem internasional yang berpusat pada PBB, ucapnya, Senin lalu.

China, kata Xi, juga siap menjaga tatanan dunia bersama Rusia berdasarkan hukum internasional dan norma dasar hubungan internasional berdasarkan tujuan dan prinsip Piagam PBB. China juga mematuhi multilateralisme sejati, mempromosikan multipolaritas global dan demokratisasi hubungan internasional, mempromosikan pengembangan tata kelola global ke arah yang lebih adil dan rasional.