Peringatan Dini BMKG, 7 Wilayah di Kaltim Berpotensi Hujan Disertai Petir 2 Hari ke Depan
SAMARINDA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan tujuh daerah kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami hujan disertai petir dan angin kencang dua hari ke depan. Dengan adanya peringatan ini, masyarakat diminta untuk mewaspadai dampaknya.
Adapun tujuh daerah yang diprakirakan mengalami peristiwa tersebut adalah Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Mahakam Ulu, Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.
Dampak dari peristiwa tersebut antara lain banjir, sungai meluap, pohon tumbang, jalan licin, tanah longsor, dan sejumlah dampak lainnya, kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Ilham Rosihan Fachturoni, Jumat (17/3/2023).
Dia menjelaskan, di Kota Balikpapan pada Sabtu sekitar pukul 17.00 Wita dan Minggu sekitar pukul 02.00 Wita, hujan petir diprakirakan terjadi hanya di Kecamatan Balikpapan Kota.
Hujan petir di Kabupaten Kutai Barat diprakirakan terjadi pada Sabtu sekitar pukul 20.00 Wita dan 23.00 Wita hanya terjadi di Kecamatan Penyinggahan, sedangkan sejumlah kecamatan lainnya hanya hujan ringan pada waktu berbeda.
Kemudian, di Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Sabtu pukul 20.00 Wita dan 23.00 Wita, hujan petir berpotensi terjadi pada enam kecamatan, yakni Muara Muntai, Sebulu, Tabang, Kota Bangun, Muara Kaman, dan Muara Wis.
Di Kabupaten Kutai Timur, pada waktu yang sama diprakirakan terjadi hujan petir pada enam kecamatan, yakni Kaliorang, Bengalon, Kaubun, Rantau Pulung, Sangatta Utara, dan Sangatta Selatan.
Lalu Hujan petir di Kabupaten Mahakam Ulu terjadi pada Sabtu pukul 20.00 Wita hanya di Kecamatan Laham, kemudian di Kabupaten Paser pada Sabtu pukul 14.00 Wita dan 17.00 Wita terjadi di dua kecamatan, yakni Batu Sopang dan Muara Samu, dan pada Minggu dini hari di Batu Sopang dan Muara Komam.
Di Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Sabtu sekitar pukul 23.00 Wita, hujan petir diprakirakan terjadi hanya di Kecamatan Penajam, sedangkan kecamatan lainnya hanya hujan ringan, jelasnya.
Guru Besar dan Pakar Minta Aturan Kerugian Negara Akibat Kerusakan Lingkungan Tak Jadi PNBP
Dia menambahkan, informasi prakiraan cuaca ini telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota masing-masing agar dapat dilakukan mitigasi untuk meminimalisasi dampaknya ke masyarakat.