Perbaikan Jembatan Jumawa Dikebut, Wajib Beres Sebelum Lebaran
JAKARTA - Pemerintah menargetkan perbaikan Jembatan Jumawa di Kabupaten Pati selesai sebelum Lebaran atau di Maret ini. Percepatan pengerjaan dilakukan guna mengurai kemacetan di Jalan Rembang-Pati dan arah sebaliknya bisa terurai.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sudewo meninjau progres perbaikan Jembatan Juwana di Kabupaten Pati, Kamis (12/1/2023).
Menteri Basuki mengatakan, Jembatan Juwana Pati merupakan satu dari 37 jembatan Callender Hamilton (CH) yang diganti di Pulau Jawa ditargetkan dapat selesai sebelum mudik Lebaran 2023.
"Untuk Jembatan Hamilton di Wonokerto Demak sudah selesai, sedangkan Jembatan CH di Kota Semarang sedang dalam pelaksanaan dan Jembatan CH di Pati ini progresnya sudah 59%. Rencananya PT Bukaka selaku kontraktor menyelesaikan 15 April 2023 sebelum lebaran. Saya minta Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah dan Bukaka membuat jadwal percepatannya dan minggu depan dilaporkan ke saya. InsyaAllah bisa dipercepat," kata Menteri Basuki.
Laporan Karyawati Dianiaya Anak Bos Roti Pernah Ditolak, Penasihat Ahli Kapolri Ungkap 3 Faktor
Basuki mengatakan, percepatan pekerjaan bisa dilakukan salah satunya dengan penambahan jumlah pekerja dan penambahan material. Diketahui, pembangunan Jembatan Juwana dimulai sejak Agustus 2022 dan ditargetkan rampung 15 April 2023, maka tersisa waktu sekitar 3 bulan.
Menurut Menteri Basuki penggantian 37 Jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa tersebut harus dilakukan karena rata-rata sudah berusia 40 tahun.
Jembatan-jembatan tersebut sudah berumur dan saatnya diganti. Dengan begitu diharapkan kualitasnya lebih baik dari sebelumnya," kata Menteri Basuki.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyidak pengerjaan perbaikan Jembatan Juwana. Dirinya meminta percepatan agar kemacetan Jalan Rembang-Pati dan arah sebaliknya bisa terurai.
"Saya mendorong agar bulan Maret ini bisa selesai. Kalau Maret ini selesai harapan kita, kita dapat mengurai kemacetan ini," ujar Ganjar.
Ganjar juga mendapati keluhan warga terkait kemacetan panjang di Jalan Rembang-Pati dan arah sebaliknya dikarenakan perbaikan Jembatan Juwana.
Kemacetan di jalur tersebut, juga diperparah dengan adanya perbaikan jalan di ruas jalur Pantura yang berada di Kecamatan Batangan, dan menghubungkan Kudus-Pati-Rembang.
"Kalau dari yang arah Rembang-Pati tadi ada pengecoran jalan, di sana pasti macet. Kalau ini bisa paralel kerjaannya ini selesai dan di sana (Jalan Rembang-Pati) selesai, kan bisa lebih cepat," jelas Ganjar.
Dirinya menegaskan bakal lebih sering mengecek perkembangan pengerjaan perbaikan Jembatan Juwana dan perbaikan Jalan Rembang-Pati untuk memastikan percepatan pengerjaan proyek tersebut.
"Maka kita harus sering-sering menengok. Saya sudah cek tiga kali, (pengecekan) keempat mesti selesai, minggu depan saya pastikan lagi dan mesti dicek terus," tegas Ganjar.
Sementara itu Sindu, Supervisor PT Bukaka selaku kontraktor, yang mendampingi Ganjar saat sidak menyatakan akan mengupayakan tenggat waktu yang diberikan untuk menyelesaikan pengerjaan Jembatan Juwana pada Maret ini.
Pengerjaan Jembatan Juwana kini,telah berjalan 85 persen dan baru saja menyelesaikan tahap pengecoran.
Sindu membeberkan, pihaknya telah menambahkan jumlah tenaga kerja untuk mempercepat penyelesaian perbaikan Jembatan Juwana.
"Untuk saat ini penambahan tenaga kerja ada 45 orang total penambahan baru. Dulu 20 orang, sekarang jadi 45 orang total agar pekerjaan bisa paralel antara di sini dengan timur bisa berbarengan," kata Sindu.