Spanduk Wakil Bupati Serang Bertebaran di KBB, Ada Sinyal Maju di Pilkada?

BANDUNG BARAT, iNews.id - Sejumlah spanduk tokoh pemekaran Kabupaten Bandung Barat (KBB) Pandji Tirtayasa, terpasang di beberapa lokasi. Di antara semua spanduk yang terbilang mencolok terpasang di jalan protokol sepanjang Cisarua menuju Parongpong.

Berdasarkan pantauan iNews.id, tercatat ada lima spanduk yang terpasang di wilayah Kecamatan Cisarua dan Parongpong tersebut. Di antaranya di depan Kantor Desa Jambudipa, di Jalan Simpang Kolmas dan Pasirhalang, dan pertigaan Universitas Advent.

Kehadiran spanduk Pandji Tirtayasa yang juga merupakan Wakil Bupati Kabupaten Serang tersebut, tentunya dikaitkan dengan Pilkada KBB tahun 2024. Mengingat sejauh ini namanya banyak digembar-gemborkan akan maju di Pilkada KBB mendatang.

Hal tersebut dipertegas dengan tulisan di spanduk yang mencantumkan \'Putra Daerah Asli Cipeundeuy KBB\'. Kemudian \'Niat Tulus Suci Babakti Ka Lemah Cai, Masihan Bukti Sanes Jangji-Jangji\'. Lalu dipertegas dengan tulisan \'Ulah Poho\' dan terdapat juga tulisan Relawan Kang Pandji (Rekap).

Melihat hal tersebut, masyarakat langsung berpersepsi jika tokoh pemekaran KBB itu akan maju menjadi calon bupati KBB di Pilkada 2024. Apalagi selama ini namanya selalu disebut-sebut layak untuk kembali ke daerah asal dan memimpin KBB.

Pengamat Politik Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Arlan Sidha menilai, munculnya tokoh senior yang digadang-gadang akan maju di Pilkada KBB adalah hal yang wajar. Apalagi figur Pandji Tirtayasa yang bukan orang baru serta tokoh politik syarat pengalaman di birokrasi karena saat ini menjabat Wakil Bupati Serang.

Itu hal yang wajar (maju bupati), tapi kan prosesnya masih panjang. Harus kerja keras meraih simpati masyarakat dan yang terpenting rekom dari partai sebagai kendaraan saat maju nanti, tuturnya, Jumat (17/3/2023).

Menurutnya kondisi itu pun terjadi di perpolitikan nasional, namun akhirnya parpol akan menyerahkan mekanisme di masing-masing partai. Dia pun tidak mempermasalahkan mengenai pemimpin dari kalangan muda atau tua, sebab ada kelemahan dan kelebihannya masing-masing.

Ada yang matang pengalaman tapi minim kreativitas, di sisi lain ada yang minim pengalaman tapi kreativitasnya tinggi. Sehingga idealnya ada kolaborasi antara figur syarat pengalaman dengan figur yang punya kreativitas. Serta yang terpenting mereka harus harmonis hingga masa jabatannya berakhir.

Munculnya fenomena tokoh-tokoh senior yang sudah pernah manggung di KBB bukan hal yang mengagetkan, terlebih banyak di antara mereka yang masih memiliki loyalis pendukung setia, ucapnya.