Selamatkan Tekstil Lokal, RI `Perang` Serbuan Pakaian Bekas Impor

Selamatkan Tekstil Lokal, RI `Perang` Serbuan Pakaian Bekas Impor

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 17 Maret 2023 - 15:55
share

IDXChannel - Pakaian bekas impor masih terus membanjiri pasar dalam negeri. Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang membeli barang tersebut karena dirasa murah. Namun, di balik itu, sebenarnya tindakan impor baju bekas dapat merugikan produk lokal.

Mengingat hal itu, pemerintah berjibaku untuk memusnahkan pakaian ataupun barang fasyen yang diimpor secara ilegal. Berapa banyak yang sudah dimusnahkan? Simak ulasan berikut ini.

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan telah memusnahkan pakaian bekas yang diduga asal impor pada 12 Agustus 2022 di pergudangan Gracia di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pemusnahan ini dilakukan dengn cara dibakar agar tidak dapat digunakan kembali.

Tak tanggung-tanggung, jumlah yang dimusnahkan sebanyak 750 bal senilai Rp8,5 miliar. Adapun pakaian bekas tersebut berasal dari negara tetangga yang masuk melalui pelabuhan "tikus", kemudian masuk ke kampung-kampung dan diobral dengan harga yang murah.

Dalam hal ini, Zulkifli menekankan, yang dilarang oleh Kementerian Perdagangan adalah mengimpor barang bekas, bukan menjual barang bekas. Artinya, jika ada pelaku usaha menjual barang bekas, itu tidak melanggar aturan pemerintah.

Pemusnahan itu terus berlanjut, Kementerian Perdagangan kembali memusnahkan pakaian, sepatu, dan tas bekas yang diduga asal impor. Jumlahnya sebanyak 730 bal senilai kurang lebih Rp10 miliar.

Pemusnahan ini dilakukan di Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki di Pekanbaru, Riau.

Dalam hal ini, Zulkifli mengajak masyarakat untuk bijak dalam membeli barang. Jangan terlena harga murah, namun tidak diperhatikan kebersihannya. Alangkah baiknya menggunakan produk dalam negeri.

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan di Balai Pengujian Mutu Barang, sampel pakaian bekas yang telah diamankan tersebut terbukti mengandung jamur kapang.

Cemaran jamur kapang berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, seperti gatal-gatal dan reaksi alergi pada kulit, efek beracun iritasi, dan infeksi karena pakaian tersebut melekat langsung pada tubuh manusia.

(FAY)

Topik Menarik