Nakes ASN di RSUD Cideres Keluhkan Ketimpangan TPP, Ini Kata Bupati Majalengka

Nakes ASN di RSUD Cideres Keluhkan Ketimpangan TPP, Ini Kata Bupati Majalengka

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 17 Maret 2023 - 14:55
share

MAJALENGKA, iNews.id - Bupati Majalengka Karna Sobahi angkat bicara terkait keluhan nakes ASN RSUD Cideres terkait ketimpangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Karna Sobahi berjanji mengkaji ulang TPP ASN fasilitas kesehatan (faskes) dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Majalengka.

Pemerintah (Pemkab Majalengka) akan melakukan kajian agar tidak muncul kecemburuan di antara pegawai, kata Bupati Majalengka, Jumat (17/3/2023).

Karna Sobahi menyatakan, sebelumnya banyak pegawai yang menginginkan bertugas di faskes. Hal itu jasa pelayanan (Jaspel) yang didapat relatif lebih tinggi.

Saat itu (banyak pegawai) ingin ke rumah sakit. Karena di rumah sakit Jaspelnya tinggi mencapai puluhan juta. Ternyata jaspel itu sesuai kondisi, bulanan dan tidak setiap bulan begitu. Itu tergantung BPJS, ujar Karna Sobahi.

Di rumah sakit dan puskesmas itu ada jasa medis, jaspel. Jangan sampai tumpang tindih penghasilannya, tutur Bupati Majalengka.

Untuk menyelesaikan kecemburuan antara pegawai, Karna Sobahi mengatakan, segera melakukan kajian. Akan kami kaji bagaimana rumusannya agar tidak terjadi ketimpangan dan kecemburuan, ucap Karna Sobahi.

Sementara itu, salah satu ASN di RSUD Cideres Nono Darsono mengatakan, ada ketimpangan penerimaan TPP antara ASN di Faskes dengan di dinas terpaut cukup jauh, hingga mencapai jutaan.

Nono mencontohkan, untuk pegawai kelas jabatan 7 di RSUD mendapatkan TPP sebesar Rp 410 ribu. Sedangkan pegawai di Dinas Kesehatan (Dinkes), jelas dia, dengan kelas jabatan yang sama menerima TPP sebesar Rp2.424.412.

Ada selisih sekitar sebesar Rp2.004.412 atau TPP yang diterima oleh pegawai RSUD hanya 16, 98 persen dari pegawai Dinkes. Dan kondisi ini terjadi di semua faskes, baik RSUD Cideres, RSUD Majalengka, dan Puskesmas, kata Nono.

Topik Menarik