Wapres RI Berikan Apresiasi untuk Kiprah Nahdlatul Wathan di Bidang Pendidikan
LOMBOK TIMUR - Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma\'ruf Amin mengapresiasi peran organisasi Nahdlatul Wathan di bidang pendidikan.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Milad ke-70 Nahdlatul Wathan di Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (17/3/2023).
Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran Nahdlatul Wathan yang telah aktif berkiprah, utamanya di bidang pendidikan agama Islam, baik melalui warganya yang berada di Indonesia maupun tersebar di luar negeri, kata Wapres dalam sambutannya.
Saya memberikan apresiasi pendidikan yang telah diberikan oleh Nahdlatul Wathan selama ini, tambahnya.
Wapres juga menyampaikan syukur bisa hadir pada peringatan Milad Nahdlatul Wathankali ini. Mengingat, sebelumnya hanya hadir secara virtual karena Pandemi Covid-19.
Jika tahun 2022 lalu saya hadir pada Peringatan Hari Jadi secara virtual, alhamdullillah kali ini saya berkesempatan hadir secara langsung di Lombok Timur, katanya.
Wapres mengatakan kehadirannya merupakan bentuk komitmen Pemerintah dalam menjaga hubungan baik dengan organisasi kemasyarakatan, sebagai mitra Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan nasional secara lebih optimal.
Selain itu, Wapres juga mengungkapkan teladan dan kontribusi Almagfurulah Maulana Syeikh Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang telah tercatat lama sejak Nahdlatul Wathan didirikan tahun 1953.
Maulana Syeikh tidak hanya memungsikan madrasah yang dibangunnya, untuk kepentingan pendidikan semata, tetapi juga menjadikan madrasah sebagai markas pergerakan kemerdekaan, katanya.
Bahkan kata Wapres, Maulana Syeikh adalah pelopor kemerdekaan bagi masyarakat Lombok, sehingga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dari Lombok Timur.
Jejak Nahdlatul Wathan yang menjunjung Islam Wasathiyyah atau Islam moderat nampak pada prinsip ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah dalam akidah, serta mazhab Imam Syafii dalam fikih. Tidak diragukan, Nahdlatul Wathan berdiri di atas fondasi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, tandasnya.