Sempat Gagal 5 Kali Masuk FK, Kini Maya Berhasil Lulus dengan Nilai Tertinggi

Sempat Gagal 5 Kali Masuk FK, Kini Maya Berhasil Lulus dengan Nilai Tertinggi

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 17 Maret 2023 - 10:55
share

JAKARTA, iNews.id - Kegagalan tidak mengubur mimpi seseorang. Hal inilah yang dirasakan oleh Maya Rafida yang kini berhasil lulus jenjang profesi dokter usai gagal lima kali masuk FK.

Maya, sapaan akrabnya kini menorehkan prestasi membanggakan, ia berhasil lulus dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,81. Tak cuma itu, ia juga berhasil meraih peringkat 1 pada Ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE) tingkat universitas dan peringkat 6 di CBT tingkat nasional.

Seperti diketahui, OSCE merupakan salah satu ujian yang paling sulit di FK. Bahkan, dibutuhkan persiapan tertentu sebelum menjalani ujian. Lantas bagaimana rahasia Maya meraih nilai tertinggi?

Rahasia Maya Raih Nilai Tertinggi

Menurut Perempuan kelahiran Sumenep, Madura, Jawa Timur ini langkah untuk meraih nilai tertinggi adalah mempersiapkan OSCE dengan membentuk kelompok belajar dengan 2 atau 3 orang teman.

Lalu, untuk metode belajarnya adalah menerapkan sistem memahami dan bukan menghapal.

Banyak peserta gagal ketika OSCE lantaran mereka sekadar menghapalkan gejala, pemeriksaan dan terapi. Ketika soal atau situasi OSCE diubah langsung bingung,ujar dia dikutip iNews.id, Jumat (17/3/2023).

Dalam penjelasannya, Maya juga membagikan sejumlah tips agar lulus OSCE dengan nilai membanggakan. Menurutnya hal pertama yang ia lakukan adalah sering berlatih.

Dengan berlatih seseorang akan semakin mudah memahami apa yang sudah dipelajari saat ujian. Ia mencontohkan untuk latihan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti belajar dari video-video di YouTube, belajar dari buku dan menerapkan kemampuan pemeriksaan dan penalaran.

Jangan lupa juga untuk belajar checklist atau referensi yang dirujuk oleh dosen, karena itu juga yang akan dijadikan rujukan penilaian, tutur dia.

Tips kedua adalah ingat semua prosedur, termasuk cuci tangan. Sebagai peserta ujian penting memahami checklist jika ada atau seminimalnya langkah-langkah pemeriksaan dan pengerjaan yang lege artes dan sesuai dengan literatur-literatur.

Kata Maya, cuci tangan sering menjadi indikator oleh penguji bahwa peserta ujian memulai mengerjakan prosedur dan soal dengan baik dan tepat.

Saat praktik, kalian akan semakin paham bahwa cuci tangan sangat penting, salah satunya untuk mencegah infeksi yang ditularkan dari tenaga kesehatan kepada pasien, kata Maya lagi

Tips terakhir yang ia terapkan adalah tenang dan yakin. Salah satu kunci OSCE yang harus ditekankan dalam diri secara khusus adalah tenang dan yakin, karena kepanikan sering menyerang saat berada di dalam ruang ujian maupun saat membaca soal.

Kepanikan justru akan membuat seseorang lebih mudah melupakan langkah-langkah yang sudah dilatih atau direncanakan sebelumnya. Akhirnya, malah jadi tidak fokus untuk mengerjakan soal dan keadaan yang ada di hadapan kita dalam waktu yang sangat singkat.

Lima Kali Gagal Masuk FK

Rupanya dibalik capaian yang telah diraih, Maya mengaku bahwa ia sempat gagal lima kali saat masuk Fakultas Kedokteran. Ia pernah ditolak 5 kampus dan sempat membuatnya down, dan percobaan ke 6 ia baru berhasil dan diterima di UM Surabaya.

Ketertarikannya pada dunia kesehatan memang sudah sejak dari kecil. Ia mengaku memang memiliki cita-cita menjadi dokter dan hal itu selalu didukung oleh orang tua.

Jadi sewaktu kecil saya sering menyaksikan kejadian orang-orang sakit dan berobat di puskesmas dekat rumah, saya selalu penasaran dengan sakit yang ia alami, ucap Maya.

Menurutnya, latar belakang keluarganya juga tidak ada dari orang kesehatan, dan itu semakin membuatnya mantap untuk masuk kedokteran. Ia pun mengaku ingin menyalurkan jiwa sosialnya.

Sebab, kata Maya, dengan menolong orang lain, menjadi perantara menyembukan penyakit tentu akan memberikan kebahagiaan bagi banyak orang. Menurutnya juga dengan menjadi dokter akan mendatangkan banyak manfaat bagi orang lain dan diri sendiri.

Saya meyakini profesi ini akan selalu dibutuhkan, tak peduli seperti apa perkembangan zaman. Peluang untuk menjadi dokter akan selalu terbuka karena perannya di dunia selalu dibutuhkan banyak orang, tutup Maya.

Topik Menarik