Protes di KLHK, Pegiat Lingkungan KBB Bawa Puluhan Hewan Liar
BANDUNG BARAT, iNews.id - Pegiat lingkungan Kabupaten Bandung Barat (KBB) Yanto alias Steve Ewon memprotes Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Mereka memprotes kerusakan hutan dan terganggunya habitat hewan-hewan liar di alam.
Saat menggelar aksi protes bersama pegiat lingkungan itu, Steve Ewon membawa puluhan ular dan beberapa ekor hewan liar.
Aksi mereka juga sempat direkam video dan jadi perhatian usai tersebar di media sosial. Dalam video tampak, Steve Ewon yang juga Kepala Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, KBB itu memegang sejumlah ular di lengan kiri.
Sedangkan lengan kanan memegang pengeras suara untuk berorasi. Ular dalam genggaman pria itu sempat di lempar-lemparkan ke halaman kantor KLHK.
Itu aksinya kemarin. Saya tidak protes, saya tidak berdemo, hanya mengantar sahabat-sahabat saya yang ada di alam untuk memprotes pemerintah, kata Steve Ewon, Kamis (16/3/2023).
Steve Ewon menyatakan, aksi itu sengaja dilakukan bersama pegiat lingkungan lain sebagai bentuk protes atas kerusakan lingkungan.
Sebab, saat ini banyak alam di rusak, manfaatnya diambil tapi alam tidak dijaga. Akhirnya satwa tidak punya lagi tempat untuk berlindung.
Dia membawa hewan liar seperti ular yang didapat dari permukiman warga. Hewan-hewan itu diduga hewan liar yang habitatnya terganggu akibat kerusakan alam.
Hal tersebut yang melatarbelakangi demonstrasi atas fenomena masuknya hewan-hewan liar ke area permukiman warga.
Fakta yang kami rasakan, banyak ular yang masuk ke permukiman warga. Di Kabupaten Bandung harimau masuk ke permukiman di Sumatera gajah masuk ke permukiman. Nah itu adalah fakta yang jelas bahwa alam sudah rusak, ujar dia.
Steve Ewon mencontohkan, kerusakan wana wisata Ranca Upas merupakan sebagian kecil dari kerusakan hutan yang sebelumnya sudah masif dilakukan oleh korporasi di berbagai daerah di Indonesia.
Bukan hanya Ranca Upas yang kami persoalkan. Karena musang dan ular itu ada di mana-mana. Ranca Upas itu hanya contoh kecil saja, tutur Steve Ewon.