Pagi Ini, BPPTKG Catat 3 Kali Guguran Lava Pijar Merapi Sejauh 1,5 Kilometer
YOGYAKARTA, iNews.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi mengeluarkan tiga kali guguran lava pijar dengan jarak luncur mencapai 1.500 meter ke arah barat daya pada pengamatan Jumat (17/3/2023) periode pukul 00.00-06.00 WIB.
Teramati tiga kali Guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.500 ke barat daya, kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa, Jumat (17/3/2023).
Dari pengamatan secara meteorologi, gunung yang terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini dengan cuaca mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat dengan Suhu udara 18,3-20 derajat Celsius. Sedangkan kelembaban udara 70-99 persen dan tekanan udara 916,9-973,4 mmHg.
Secara visual Gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
BPPTKG juga mencatat terjadi 26 kali gempa guguran, amplitudo 3-55 mm durasi 13,3-141,56 detik. Gempa hybrid/fase banyak 9 kali dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0,4-0,5 detik, durasi 5,6-9,5 detik.
Status gunung berada di level III atau siaga, ujarnya.
BPPTKG merekomendasikan adanya potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.