Mengenal Primitivisme dan Tokoh Aliran Primitivisme Dalam Seni Rupa
Seni rupa primitivisme adalah salah satu aliran seni rupa yang sangat menonjol dalam dunia seni. Aliran ini menggambarkan kesederhanaan dalam bentuk karya seni, serta mengutamakan unsur-unsur yang bersifat spontan dan ekspresif. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, tokoh, dan ciri-ciri aliran primitivisme dalam seni rupa.
Pengertian Seni Rupa Primitivisme
Primitivisme dalam seni rupa adalah aliran yang ditandai oleh kesederhanaan bentuk, pengungkapan spontan, serta kesan magis dan sakral dalam karya seni. Aliran ini mencoba untuk menghindari pemikiran rasional dan akademis, serta mencari inspirasi dari karya seni prasejarah dan tradisional. Karya seni primitif ditandai oleh goresan-goresan yang melukiskan binatang perburuan, lukisan arwah nenek moyang, dan sebagainya.
Dalam proses pembuatan lukisan yang menggunakan aliran primitivisme, sang pelukis umumnya meluapkan ekspresinya dalam lukisan yang dibuat. Selain itu, pelukis umumnya menggambarkan ekspresi dari tokoh yang dilukiskannya. Penggambaran ekspresinya dapat melalui perbedaan warna maupun ciri yang lainnya.
Contoh dari lukisan aliran primitivisme yang sudah ada yaitu lukisan-lukisan maupun goresan-goresan yang ada di dinding gua yang dibuat oleh orang-orang zaman pra sejarah yang biasanya menggambarkan telapak tangan, tapak kaki, binatan buruan, sesembahan atau dewa-dewa, serta dapat berupa lukisan arwah nenek moyang.
Lukisan tersebut sangat sederhana karena hanya menggambarkan sebagian ciri-ciri objek yang digambar tanpa memenuhi detail-detail dari objek tersebut sesuai realitasnya. Selain itu, lukisan-lukisan tersebut juga dibuat secara spontan tanpa teknik-teknik dan latihan tertentu serta jauh dari alat-alat melukis yang mencukupi.
Tokoh Primitivisme
Pelukis yang masih menggunakan aliran primitivisme dalam karya-karya mereka disebut pelukis primitivisme. Meskipun bersifat primitif seperti orang zaman dulu, namun seni lukis aliran primitivisme ini masih banyak digunakan oleh para pelukis kontemporer dalam karya-karya lukis mereka. Kebanyakan dari seniman yang menggunakan aliran primitivisme adalah mereka ingin lukisan mereka dibuat dengan mendatangkan kesan sakral maupun magis.
Beberapa tokoh seni rupa Indonesia dan luar negeri yang mempopulerkan aliran primitif adalah S. Sudjojono dan Ricardo Ponce. S. Sudjojono adalah tokoh Indonesia yang sangat dihormati dalam dunia seni rupa, khususnya dalam aliran primitivisme. Karya-karyanya terkenal karena kesederhanaan bentuk, pengungkapan spontan, serta penggunaan warna-warna yang kuat dan ekspresif.
Sementara itu, Ricardo Ponce adalah seorang seniman asal Spanyol yang juga terkenal dengan karya-karyanya yang mencerminkan aliran primitif. Ia dikenal sebagai seniman yang memadukan antara bentuk-bentuk tradisional dengan konsep modern, sehingga menciptakan karya seni yang unik dan menarik.
Ciri-ciri Aliran Primitivisme
Ciri-ciri seni lukis primitivisme meliputi pengungkapan yang terkesan spontan, bentuk sederhana, dan kesan magis dan sakral. Berikut adalah ciri-ciri aliran primitivisme dalam seni rupa:
- Pengungkapan SpontanKarya seni primitif ditandai oleh pengungkapan yang terkesan spontan. Pelukis Primitivisme mengutamakan ekspresi dalam karya seni, sehingga goresan-goresan pada kanvas terlihat mengalir dengan bebas.
- Bentuk Sederhana
Karya seni primitif juga ditandai dengan bentuk yang sederhana. Bentuk-bentuk pada kanvas cenderung tidak rumit dan mudah dipahami, sehingga mudah diinterpretasikan oleh para penonton.
- Tidak Meniru Bentuk Alam
Bentuk-bentuk pada kanvas seni primitif cenderung bersifat ekspresif dan bukan peniruan dari bentuk yang ada di alam. Penggunaan bentuk-bentuk abstrak pada kanvas menjadi ciri khas dari aliran ini.










