Kisah PO Bus Intra Lintasi Jalan Dipakai Pesta Warga di Sumatera, Sopir Dikejar Massa

JAKARTA, iNews.id Cerita dramatis pernah dialami PO Intra saat mengantarkan penumpang. Salah satu bus asal Pematang Siantar, Sumatera Utara tersebut pernah dikejar warga yang terganggu saat menggelar pesta di jalan.

Biasalah (dulu) di Sumatera ini kalau ada pesta, jalan itu dipakai tanpa ada rambu-rambu. Suatu ketika, bus kita ini sapu pesta itu. Saking takutnya pengemudi masuk ke Polsek. Ternyata semua masyarakat mengejar, akhirnya dibakar, singkat cerita hancurlah, ujar Fernandus Butar-butar, generasi penerus PO Intra dikutip dalam video kanal YouTube PerpalZ TV.

Fernandus mengatakan bus yang jalan dari Riau menuju Siantar menjadi sasaran amukan warga. Sempat terjadi beberapa kali, hingga akhirnya meminta kawalan polisi untuk melewati daerah tersebut.

Ternyata masih juga masyarakat itu, masih dendam. Akhirnya pecahlah di situ, penumpang turun juga, kru kita semua turun, polisinya juga. Ya bermain lah di situ, kasarnya baku hantam. Sampai akhirnya ada beberapa korban, ujarnya.

Namun, sebelum ada korban yang lebih banyak, Fernandus bersyukur karena pihak kepolisian bertindak cepat. Setelah kejadian tersebut, diakui Fernandus kebiasaan buruk masyarakat perlahan menghilang.

Akhirnya kira-kira satu kampung itu diangkut semua polisi. Tapi, dari sebelumnya memang sering seperti itu. Satu kampung itu ngelempar lah, suka-suka sama satu bus itu. Dari kejadian akhir itu, beberapa kampung itu jarang melakukan pesta yang mengganggu jalan, ujarnya.

PO Intra sendiri memang dikenal sebagai bus cepat dengan kebiasaannya menyalip bus lain di depan. Namun, Fernandus mengakui bahwa hal itu di masa lalu untuk mendapatkan penumpang.

Memang niatnya untuk mendahului kendaraan lain, bukan niat untuk kencang atau ugal-ugalan. Makanya konotasi kencangnya berbeda. Di kala itu kita memang harus seperti itu, katanya.

Diketahui, PO Intra didirikan Kasianus Butar-butar di Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada 1 Juli 1995. Dia merupakan veteran perang yang mengawali bisnisnya dari angkutan kota (angkot)