Ilmu Tajwid: Hukum Bacaan Idgham Bilaghunnah dan Iqlab

Ilmu Tajwid: Hukum Bacaan Idgham Bilaghunnah dan Iqlab

Nasional | BuddyKu | Kamis, 9 Maret 2023 - 18:00
share

AKURAT.CO Sebagai seorang muslim membaca Al-Quran merupakan kebutuhan rohani yang harus terpenuhi agar hati selalu tenang. Membaca Al-Quran bukan hanya sekedar membaca saja, namun harus diperhatikan juga bagaimana bacaan tersebut sudah benar atau belum. Karena, membaca Al-Quran dengan baik dan benar merupakan kewajiban bagi setiap orang muslim.

Untuk membaca dengan benar dan baik, perlu untuk mempelajari ilmu tajwid. Tajwid adalah mengeluarkan huruf dari tempat seharusnya dikeluarkan dengan memberikan hak-hak dan sifat-sifat huruf tersebut. Jadi ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

Sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Al-Muzammil bahwa membaca Al-Quran harus dengan hati-hati dan Surah ini menjadi dalil mempelajari ilmu tajwid:

Au zid \'alaihi wa rattilil-qur`na tartl

Artinya: atau lebih dari (seperdua) itu. Bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan. ( QS Al-Muzammil: 4)

Tajwid memiliki banyak macam hukum, seperti hukum bacaan idgham bilagunnah dan iqlab. Secara bahasa, idgham berarti memasukkan ke sesuatu yang lain, sedangkan bilagunnah berarti tidak disertai dengan dengung.

Idgham bilaghunnah adalah membunyikan nun mati atau tanwin dengan memasukkannya pada huruf setelahnya tanpa disertai dengun, hal ini dilakukan apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgham bilagunnah. Berbeda dengan idgham bigunnah yang cara membacanya disertai dengungan, sedangakan idgham bilaghunnah tanpa disertai dengungan.

Sedangkan Iqlab secara bahasa berarti membalik, menukar, atau mengganti. Dalam ilmu tajwid iqlab dikenal sebagai salah satu hukum bacaan nun mati atau tanwin, yaitu menggati bunyi dari nun mati atau tanwin menjadi mim mati bila bertemu dengan huruf iqlab. Cara membaca huruf iqlab adalah dengan menukar bunyi dari nun mati atau tanwin menjadi mim mati disertai mendengung.

Huruf-huruf Hukum Tajwid Idgham Bilaghunnah dan Iqlab beserta contohnya

Huruf-huruf dalam idgham bilaghunnah terdapat dua huruf yaitu Lam() dan Ra( ). Sedangkan iqlab hanya memiliki satu huruf saja, yaitu Ba().

Contoh dalam Al-Quran:

Idgham Bilaghunnah

Alldzii jaala lakumul ardha firaasyaw was samaa a binaa aw wa anzala minas samaai maaan fa akhraja bihii minas tsamaraati rizqal lakum . Fa laa tajalu lillaahi andaadaw wa antum talamuun.

Artinya: (Dialah) yang menjadikan bagimu bumi (sebagai) hamparan dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untuk kamu. Oleh karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (QS Al-Baqarah: 22)

Pada ayat di atas terdapat tanwin bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya dengan memasukan atau bunyi bacaan tanwin ke dalam huruf lam tanpa disertai dengung. Sehingga bunyinya menjadi riz qal la kum bukan riz qan la kum.

Wa basysyiril ladziina aamanuu wa \'amilus shaalihaati anna lahum jannaatin tajrii min tatihal anhaaru. Kullam ruziquu minhaa min tsamaratir rizqan qaaluu haazal ladzii ruziqnaa min qablu wa utuu bihii mutasyaabihaa. Wa lahum fiihaa azwaajun muthahharatun wa hum fiihaa khaaliduun.

Artinya: Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Setiap kali diberi rezeki buah-buahan darinya, mereka berkata, Inilah rezeki yang diberikan kepada kami sebelumnya. Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang disucikan. Mereka kekal di dalamnya. (QS Al-Baqarah: 25)

Pada ayat di atas terdapat tanwin bertemu dengan huruf ra. Cara membacanya dengan memasukan atau meleburkan bunyi tanwin ke dalam huruf ra. Sehingga bunyinya menjadi min tsamar atir riz qan bukan min tsamara tin ri zqan.

Iqlab

Alladziina yanqudhuuna ahdallaahi min badi iitsaaqih, wa yaqthauuna maa amarallaahu bihii an yuushala wa yufsiduuna fil ardhi, ulaa ika humul khaasiruuna.

Artinya: (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan (silaturahmi), dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi. (QS Al-Baqarah: 27)

Pada ayat di atas terdapat nun mati bertemu dengan huruf ba. Cara membacanya dengan mengganti bunyi nun mati menjadi mim mati kemudian mendengung sepanjang dua harakat. Sehingga menjadi mimm ba di bukan min ba di.[]

Topik Menarik