Teten Masduki Resmi Kader PDIP, Hasto: Masih Banyak yang Akan Gabung

JAKARTA, iNews.id - Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto resmi menyematkan jaket PDIP kepada Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki di Alun-Alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten pada Minggu (19/2/2023). Hasto menegaskan masih banyak tokoh lain yang bakal bergabung.

Ya, sebenarnya banyak, hanya ada yang menunggu momentum (untuk deklarasi diri) nanti disebut, ada beberapa menteri yang sudah bergabung PDI Perjuangan, hanya kartunya kita buka perlahan-lahan, ujar Hasto, Senin (20/2/2023).

Terkait sejak kapan Teten bergabung ke PDIP, Hasto mengungkapkan Teten pernah dicalonkan sebagai wakil gubernur dan ditugaskan Megawati masuk dalam tim 11 yang bertugas untuk menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan visi misi calon presiden Joko Widodo.

Jadi Pak Teten dengan PDI Perjuangan sudah cukup lama. Sama juga dengan beberapa menteri yang menjadi sahabat dari Megawati Soekarnoputri, tutur Hasto.

Apalagi kata Hasto dalam refleksi 50 tahun PDI perjuangan mengandung perspektif kerakyatan, di mana pergerakan ekonomi rakyat menjadi ruang lingkup kerja Menteri Koperasi dan UMKM juga sangat khas dengan perjuangan dari PDI Perjuangan.

Sehingga ada konektivitas dari aspek ideologis, aspek kerakyatan, dan aspek historis tersebut, tuturnya.

Meski demikian, Hasto tidak menjelaskan perihal jabatan struktural Teten di PDIP.

Sebenarnya mereka yang ditugaskan oleh PDI perjuangan atau yang bergabung dengan PDI perjuangan terikat komitmen ideologi tersebut. Terikat dengan komitmen kerakyatan untuk wong cilik. Itu penugasan paling penting untuk seluruh kader PDI Perjuangan terlepas dari apapun jabatan politiknya, kata Hasto.

Perihal apakah Teten Masduki sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDIP, Hasto menyebutkan sifat dan kerja Teten sudah senapas dengan semangat PDIP dalam menjaga ekonomi kerakyatan.

Pak Teten, dalam konteks perjuangan kepartaian, KTA ini kan melekat bukan hanya identitas suatu kartu. Buat apa kartu kalau memang sifatnya tidak senapas dengan garis perjuangan partai. Yang ditunjukkan Pak Teten melekat dengan garis perjuangan partai sehingga kami banyak berdialog, dan Pak Teten sering kami hadirkan di dalam mendorong koperasi, tutur Hasto Kristiyanto.