Modus Minta Sumbangan, IRT di Palembang Curi Handphone di Dalam Rumah Warga
Laporan : Candra Budiman
Palembang, sumselupdate.com Modus minta sumbangan Yayasan yatim piatu, seorang ibu rumah tangga (IRT) inisial IR (39) warga Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, mencuri Handphone dengan masuk ke dalam rumah warga.
Akibat ulahnya, IRT tersebut diamankan oleh warga setelah aksinya diketahui oleh adik pemilik rumah. Kini ibu tersebut telah dibawa ke Mapolsek SU I Palembang, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Berdasarkan data yang dihimpun, IR mencuri Handphone merk Oppo A 16 di dalam rumah korban bernama Dwi di Jalan Hamza Kuncit, Gang Jawa, Kelurahan 15 Ulu, pada Sabtu (18/2/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.
Korban mengatakan, kejadian bermula ketika pelaku masuk ke dalam rumahnya yang di kawasan padat penduduk saat itu tidak ada orang, dan pintu tidak terkunci. Sebelum masuk ke rumahnya, pelaku masuk ke rumah adiknya terlebih dahulu yang bersebelahan.
Dia masuk ke dalam, posisi Handphone di ruang tengah. Memang kondisi rumah lagi tidak ada orang anak saya pergi, saya lagi di rumah tetangga, ungkap Dwi saat dijumpai wartawan.
Namun, ketika hendak keluar dari rumah korban, pelaku dipergoki adiknya, Mulyadi yang saat itu melihat pelaku hendak keluar sambil memegang Handphone warna hitam. Adik saya yang pergoki, dia bawa HP saya. Pelaku awalnya tidak mengaku kalau dia mencuri, pas diteriaki begitu langsung dibuangnya Handphone saya, bebernya.
Setelah dipergoki mencuri, korban langsung melaporkan ke Ketua RT setempat untuk meminta polisi menjemput pelaku.
Kapolsek SU I Palembang, Kompol Firdaus, melalui Kanit Reskrim Iptu Indra Widodo, membenarkan adanya pelaku pencurian Handphone yang diamankan di Polsek Seberang Ulu I Palembang.
Kejadian tersebut bermula dari saksi yakni adik korban yang terlebih dahulu melihat pelaku masuk ke dalam rumah korban. Sekarang pelaku masih kami amankan di Polsek, untuk dilakukan pemeriksaan, singkatnya.
Sementara pelaku IR saat ditemui di Polsek Seberang Ulu I, mengaku ia nekat melakukan aksi pencurian lantaran himpitan ekonomi.
Semenjak anak berhenti kerja dan suami saya tidak mencari uang saya ikut minta sumbangan yayasan anak yatim seperti ini, dan baru lima bulan. Saya mencuri HP baru pertama kali, karena himpitan ekonomi, dan juga masih ada anak kecil, tutup ibu lima orang anak ini. (**)
