Pesona Cipantan Cigowong, Kolam Mata Air Paling Jernih Peninggalan Belanda di Majalengka

Pesona Cipantan Cigowong, Kolam Mata Air Paling Jernih Peninggalan Belanda di Majalengka

Nasional | BuddyKu | Sabtu, 18 Februari 2023 - 14:12
share

JAKARTA, iNews.id - Pesona keindahan alam yang ada di Majalengka wajib dijelajahi. Kota angin ini memiliki berbagai destinasi wisata menarik, mulai dari pegunungan, air terjun, hingga terasering yang eksotis.

Namun, ada pemandangan unik di Majalengka, yaitu kolam mata air peninggalan zaman Belanda. Jika diperhatikan, kolam ini terlihat menakutkan, karena berada di saluran air Cigowong.

Kolam tersebut bernama Mata Air Cipantan. Tepatnya berada di Dusun Cigowong, Desa Ganeaas, Kecamatan Talaga, Kabupateng Majalengka, Jawa Barat.

Penasaran ingin tahu seperti apa daya tarik Cipantan Cigowong di Majalengka? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (18/2/2023).

Mata Air Cipantan Cigowong yang misterius

Sumber Mata Air Cipantan Cigowong ini sempat viral karena sejuta misteri di balik pesonanya. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @ghanyaabdul91.

Dalam video yang diunggah akun tersebut terlihat bangunan tua di tengah genangan air. Banyak warganet yang merasa merinding melihat penampakan bangunan tua dan air yang tenang tersebut.

Dalam video tersebut juga terlihat pemandangan dari beberapa sudut, terlihat air sangat jernih berwarna biru dipenuhi bebatuan. Dijelaskan juga, mata air inj menghidupi warga setempat dan mengairi persawahan.

Dilansir dari berbagai sumber, mata air di saluran air Cigowong ini dibangun pada 2 November 1936 pada masa pemerintahan R.M.A. Suriatanubrata 1922 berkaitan dengan peresmian jalan Maja-Talaga.

Masyarakat menyebutnya Pantan Cigowong, ada juga yang menyebut Waterleiding Cigowong. Waterleiding artinya sebutan untuk saluran pipa air yang mulai digunakan pada masa Belanda saat menyalurkan air bersih dari Ciburial Bogor ke Kotapraja Batavia pada 23 Desember 1922.

Mata air Pantan Cigowong dibangun untuk memenuhi kebutuhan air di desa-desa di kawasan Talaga, yaitu Argasari, Cigowong, Sunia, Ganeas dan Talaga. Selain untuk kebutuhan warga, air tersebut juga untuk mengairi sawah.

Untuk menyalurkan air yang keluar dari tanah tersebut maka dibangun saluran irigasi ke arah utara dengan lebar sekitar satu meter menyusuri lereng bukit, kemudian masuk terowongan buatan sepanjang 150 meter, sampai akhirnya masuk ke pedesaan.

Meski saluran air ini sudah dibangun berpuluh-puluh tahun yang lalu dan kurang terawat, air yang mengalir di sini tetap jernih dan dingin. Para wisatawan seringkali melakukan kegiatan renang saat berkunjung.

Dari penampakannya, mata air ini sering disebut angker, beberapa penduduk lokal menyatakan, lokasi ini tidak seram, tapi menyenangkan karena bisa menyegarkan badan dengan berenang di air kolam yang jernih.

Lokasi dan rute

Pantan Cigowong lokasinya cukup jauh dari akses jalan raya. Namun pemilihan tempat ini rupanya tepat adanya karena sumber air di Pantan Cigowong ini cukup melimpah, yang airnya jernih dan sejuk.

Perjalanan menuju Pantan Cigowong cukup jauh dan hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki. Tidak ada akses jalan untuk kendaraan baik roda dua sekalipun. Satu-satunya cara adalah dengan menyusuri jalan setapak di sepanjang jalur saluran irigasi.

Topik Menarik