Sering Ada Kecelakaan, Jalan Mastrip Surabaya Masuk Black Zone
JawaPos.com- Kasus kecelakaan belakangan kerap terjadi di Jalan Mastrip, Surabaya. Baik roda dua mupun roda empat. Karena itu, Satlantas Polrestabes Surabaya telah mengategorikan jalur tersebut sebagai black zone.
Pada Rabu (15/2) malam, misalnya. Tiba-tiba insiden truk trailer menabrak truk. Saat itu, Erikson mengemudikan truk kontainer bernopol S 8537 UR dari Jalan Gunungsari menuju Driyorejo.
Sebetulnya, truk itu tidak melaju dalam kecepatan tinggi. Namun, rem tidak berfungsi ketika truk hendak menjaga jarak dengan kendaraan di depannya. Dia lantas membanting kemudi ke kiri dan malah menabrak truk yang parkir di bahu jalan. Sudah ngerem sekitar 100 meter sebelumnya. Daripada nabrak banyak orang di sisi kanan jalan, terangnya.
Insiden yang terjadi pada Rabu malam itu mengakibatkan sejumlah bagian di kedua truk rusak berat. Menurut Erikson, truk tersebut akan mengangkut barang di sebuah pabrik sehingga muatan kosong saat itu. Meski demikian, derek dinas perhubungan serta dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan tidak mampu mengatasi. Penyelesaiannya nunggu yang punya. Masih perjalanan, jelas dia.
Untungnya, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, pengguna jalan yang melihat sempat membuat lalu lintas macet. Truk tersebut baru dievakuasi kemarin (16/2) pagi dan petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Suara tabrakannya terdengar kencang dari dalam rumah, kata Abdi Muis, warga sekitar.
Kanitlantas Polsek Karang Pilang Iptu Suryono menyampaikan, pekan ini sudah terjadi tiga kali kecelakaan. Ada sejumlah faktor penyebab seperti penerangan kurang memadai, kurang konsentrasi, serta jalan yang berlubang. Paling sering terjadi kecelakaan truk dengan motor. Kalau truk dengan truk, jarang, ujar dia.
Pihaknya rutin melakukan patroli dan mengimbau sukarelawan penyeberang jalan untuk melihat kondisi jalan. Pihaknya juga masih menemukan siswa SMP yang menjadi sukarelawan. Januari kemarin juga ada empat kecelakaan. Kami terus imbau pengguna jalan, terutama saat pagi, supaya tidak melawan arah, tuturnya.
