Begini Asal-usul Penamaan Duren Sawit, Kecamatan di Jakarta Timur
MENGULAS asal-usul penamaan Duren Sawit , sebuah kecamatan di Kota Jakarta Timur. Apakah ada hubungan dengan pohon durian atau atau kepala sawit?
Duren Sawit merupakan kecamatan hasil pemekaran dari Jatinegara pada 1993. Duren Sawit memiliki 7 kelurahan, yakni Kelurahan Pondok Bambu, Kelurahan Duren Sawit, Kelurahan Pondok Kelapa, Kelurahan Pondok Kopi, Kelurahan Malaka Jaya, Kelurahan Malaka Sari, dan Kelurahan Klender.
Tapi, kampung Duren Sawit diyakini sudah ada sejak zaman kolonial Hindia Belanda.
Dikutip dari buku "212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe", karya Zainuddin HM diterbitkan oleh Ufuk Press pada Oktober 2012, nama Duren Sawit merupakan gabungan dua kata yaitu \'Duren\' dan \'Sawit\' diduga ada hubungan dengan lingkungan pada masa lalu.
Dulu, Jakarta yang bernama Batavia masih dipenuhi oleh kebun, rawa, dan sungai. Nah, di daerah Duren Sawit sekarang banyak tumbuh pohon durian dan kelapa sawit, sehingga dari sinilah nama Duren Sawit muncul.
Menteri LH Akan Panggil 8 Korporasi Buntut Bencana Sumatera: Kami Evaluasi Total Semua Izin
Versi lain menyebutkan bahwa kampung Duren Sawit sudah ada sejak abad 18 dan namanya tak ada kaitan dengan pohon durian atau kelapa sawit.
Mengutip dari Sindonews , sebelum tanaman sawit pertama kali dibawa oleh dokter Birds dari Mauritius pada 1848, Kampung Duren Sawit sudah eksis.
Nama Duren dan Sawit merujuk pada perkampungan orang Jawa yang berasal dari Duren Sawit di Pati, Jawa Tengah. Dulu, orang-orang dari Duren Sawit di Pati direkrut oleh VOC sebagai pasukan pribumi untuk mendukung pertahanan di sekitar benteng kota Batavia. Mereka ditempatkan di perkampungan Duren Sawit sekarang.










