Tambah Kapasitas Pompa, Surabaya Tak Ada Genangan saat Hujan Deras

Tambah Kapasitas Pompa, Surabaya Tak Ada Genangan saat Hujan Deras

Nasional | jawapos | Selasa, 14 Februari 2023 - 23:32
share

JawaPos.com Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, sejak penambahan kapasitas rumah pompa di Kalidami, kawasan Jalan Dharmawangsa, Kertajaya, dan sekitarnya, tak lagi tergenang air ketika hujan.

Menurut dia, dengan rumah pompa itu, air lebih cepat surut walaupun hujan deras.Cak Eri, sapaan akrabnya, mengatakan, teratasinya masalah banjir atau genangan bukan karena ada rumah pompa. Namun, ada peran serta antara jajaran camat, lurah, serta warga Surabaya.

Kalau saya bekerja sendirian, ya nggak bisa. Kalau saya kerja bareng Wakil Wali Kota (Armuji), kepala dinas, camat, dan lurah, tidak ada lagi banjir, tidak ada stunting dan warga miskin, kata Eri.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu menegaskan, sistem kerja di Pemkot Surabaya harus diubah agar masyarakat terlayani dengan baik. Tidak terkecuali ketika terjadi curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan banjir atau genangan, jajaran camat dan lurah harus peka dan turun langsung memantau wilayah.

Apabila di suatu titik ditemukan banjir atau genangan, Eri meminta camat dan lurah melihat pokok permasalahan. Seperti pada 2021, dia menerapkan sistem potong kompas atau membuat sudetan agar air di suatu wilayah bisa cepat surut.

Cara itu pun terbukti efektif, setelah 55 titik sudetan di Kota Surabaya dibuat bersamaan dengan pembangunan 6 rumah pompa baru. Salah satunya rumah pompa yang ada di Kalidami, Kecamatan Gubeng.

Saat ini, daya rumah pompa Kalidami meningkat daripada sebelumnya. Yang tadinya hanya ada 4 unit dengan kapasitas 1,3 meter kubik, kini bertambah 3 unit dengan kapasitas 3 meter kubik dan 0,5 meter kubik.

Yang tahu saluran, yang tahu orang susah, kan bukan hanya wali kotanya, tetapi jajaran camat dan lurah juga harus paham. Maka dari itu, ketika sistem ini diubah dan berjalan baik, maka wali kota selanjutnya hanya tinggal menjalankan saja. Bukan berarti saya marah itu karena nggak suka, bukan, tutur Eri.

Topik Menarik