Tiap Tahun, Kasus Diabetes Anak di Surabaya Meningkat

Tiap Tahun, Kasus Diabetes Anak di Surabaya Meningkat

Nasional | jawapos | Selasa, 14 Februari 2023 - 22:28
share

JawaPos.com Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, sepanjang 2022, tercatat sebanyak 184 atau 2,3 persen anak-anak di Surabaya terkena diabetes mellitus (DM).

Pada tahun sebelumnya yakni pada 2021 sebanyak 176 atau 2,2 persen anak-anak terkena Diabetes Mellitus (DM). Sedangkan pada Januari 2023 ini, terdapat 4 kasus Diabetes Mellitus (DM) pada anak-anak berusia 15-18 tahun.

Hal ini karena adanya peningkatan skrining kesehatan pada populasi anak. Sehingga, masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan dan secepatnya bisa diketahui lebih awal adanya diabetes di usia anak, kata Nanik.

Nanik menjelaskan, penyebab Diabetes Mellitus (DM) pada anak disebabkan pola makan yang tidak sehat atau sering mengonsumsi makanan siap saji ( junk food ), malas beraktivitas, dan faktor genetik. Yakni keturunan dari orang tua yang mengidap Diabetes Melitus (DM).

Tanda anak-anak yang terjangkit Diabetes Melitus (DM) di antaranya adalah mudah kelelahan, berat badan turun, selalu merasa lapar atau haus, sering buang air kecil terutama malam hari, ada gangguan penglihatan, dan napas terasa berat, jelas Nanik Sukristina.

Dinkes Surabaya berupaya meningkatkan sosialisasi makanan seimbang, seperti perbanyak makan sayur dan buah, mengurangi minuman manis, bersoda dan makanan siap saji. Melakukan deteksi dini kepada anak, khususnya anak dengan riwayat genetik Diabetes Mellitus (DM). Serta, meningkatkan kapasitas petugas dengan pelatihan penanganan kasus Diabetes Mellitus (DM) pada anak.

Dan memperbaiki sistem rujukan bagi anak-anak dengan kasus Diabetes Mellitus (DM), yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Anak-anak diharapkan bisa melakukan olahraga secara rutin, mengurangi penggunaan gadget, dan memperbanyak aktivitas dengan teman sebaya, ujar Nanik Sukristina.

Lebih lanjut, Nanik meminta para orang tua untuk memperhatikan pola makan anak-anaknya sebagai upaya pencegahan Diabetes Mellitus (DM). Dengan demikian, dia juga mengimbau orang tua yang memiliki riwayat Diabetes Mellitus (DM) untuk segera memeriksakan anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat.

Menu seimbang sesuai dengan usianya, mengurangi makanan manis, dan diimbangi aktivitas fisik secara teratur, tambah Nanik Sukristina, mantan sekretaris Dinas Sosial Surabaya itu.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengingatkan kepada para orang tua agar mengawasi pola makanan anak-anak. Hal Itu bertujuan untuk mencegah terkena penyakit Diabetes Mellitus (DM) pada anak. Salah satunya, menghindari konsumsi makanan cepat saji atau junk food secara berlebihan.

Pemkot Surabaya menyampaikan agar anak-anak jangan jajan di luar sekolah, harus di kantin. Karena yang jual adalah UMKM atau warga Surabaya yang masuk (bergabung) di UMKM. Lalu Dinas Kesehatan (Dinkes) juga mengontrol apa saja makanan yang ada di sekolah, jelas Nanik Sukristina.

Topik Menarik